Pemprov DKI Pangkas Anggaran Penanganan Banjir dan Infrastruksi Akibat Pandemi Covid-19

Laporan Wartawan TribunJakata.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Imbas pandemi Covid-19, Pemprov DKI Jakarta memangkas anggaran belanja pemeliharaan infrastruktur dalam APBD DKI Jakarta tahun 2020.

Pemangkasan dilakukan secara menyeluruh, baik itu untuk belanja langsung maupun belanja tidak langsung.

Anggaran pemeliharan infrastruktur yang awalnya Rp 5,88 triliun pun dipangkas habis dan hanya menyisakan Rp 983,6 miliar.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi menyayangkan kebijakan pemangkasan habis ini.

Sebab, pemeliharaan infrastruktur mencakup banyak hal prioritas, seperti penanganan banjir, jalan, sampah, air bersih, hingga limbah.

“Infrastruktur Jakarta itu cuma Rp 983 miliar, apa yang mau dikerjakan? Prioritas permasalahan Jakarta itu harus terus dikerjakan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2020).

“Contohnya banjir, semua jalan yang ada juga harus rapi semua, kemudian pasar juga,” sambungnya.

• Langgar PSBB, Puluhan Remaja Dipakaikan Rompi Oranye Hingga Dihukum Nyanyi Lagu Kebangsaan

• 100 Pedagang di Pasar Kemiri Kembangan Jalani Swab Test

• PSBB Jilid IV Kota Tangerang, Volume Kendaraan Pribadi Tergolong Normal

Untuk itu, ia meminta Pemprov DKI Jakarta mengkaji ulang pemangkasan anggaran untuk pemeliharan infrastruktur sebanyak itu.

Bahkan, ia menyarankan agar anggaran pemeliharan infrastruktur ditambah dari nilai awal menjadi Rp 6,3 triliun.

“Jangan sampai nanti timbul masalah baru setelah Covid-19 ini selesai kbiat kali-kali tidak dikeruk. Kami usulkan rasionalisasi ulang supay ada dana untuk mengurus kali,” ujarnya.