TPA Cipeucang Longsor

Aktivis Lingkungan Temukan Limbah Medis Cemari Sungai Cisadane, Diduga dari Longsoran TPA Cipeucang

Kelompok aktivis lingkungan Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) mendapati Sungai Cisadane tercemar limbah medis.

Dokumentasi Banksasuci
Temuan limbah medis di Sungai Cisadane yang diduga dari longsoran sampah TPA Cipeucang, Tangerang Selatan, (18/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Kelompok aktivis lingkungan Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) mendapati Sungai Cisadane tercemar limbah medis.

Ketua Umum Banksasuci, Ade Yunus, mengatakan, dari alat penjebak sampah yang dipasang di aliran Sungai Cisadane di bilangan Kota Tangerang, banyak peralatan medis yang ikut terjaring bersama sampah lainnya.

Ade menemukan suntikan, sarung tangan medis, masker medis hingga botol infus.

Temuan limbah medis di Sungai Cisadane yang diduga dari longsoran sampah TPA Cipeucang, Tangerang Selatan, (18/6/2020).
Temuan limbah medis di Sungai Cisadane yang diduga dari longsoran sampah TPA Cipeucang, Tangerang Selatan, (18/6/2020). (Dokumentasi Banksasuci)

"Parah limbah medis, alat suntik, botol infus, sarung tangan medis, masker medis," ujar Ade melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (18/6/2020).

Ade menduga, limbah medis itu datang dari longsoran sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Tangerang Selatan (Tangsel) yang longsor ke Sungai Cisadane sekira sebulan lalu.

"Kalau sudah kotor diduga dari TPA Cipeucang, kalau yang baru diduga ada yang buang," ujarnya.

Tak terhitung sudah jumlah alat medis yang ditemukan mengambang di sungai yang menjadi sumber air bersih warga Tangerang Raya itu.

Selama sekira tuga pekan, aktivis dari Banksasuci mendapati 50 alat medis per harinya dari Sungai Cisadane.

Suntikan hingga botol infus itupun langsung dimusnahkan menggunakan alat pembakar sampah atau incenerator.

"Anak-anak enggak ngitung, langsung kita bakar di Incenerator kita, kalau perkiraan sehari bisa 50 temuanlah," ujarnya.

Aktivis Lingkungan Laporkan Ambruknya Turap Cipeucang ke Mabes Polri

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Tangerang Selatan yang longsor, sampah pun sampai menutupi hampir seluruh badan Sungai Cisadane, Kamis (22/5/2020).
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Tangerang Selatan yang longsor, sampah pun sampai menutupi hampir seluruh badan Sungai Cisadane, Kamis (22/5/2020). (Istimewa/dokumentasi Banksa Suci)

Longsornya sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang ke Sungai Cisadane, Tangerang Selatan ( Tangsel) berbuntut panjang, bahkan sampai ke jalur hukum.

Gunungan sampah yang ambrol ke sungai dan lebih dulu menghancurkan turap pembatas yang terbuat dari beton (sheet pile), dinilai tidak wajar.

Pasalnya, sheet pile yang total panjangnya 600 meter itu baru berusia lima bulan, dan pembangunannya menghabiskan dana besar, Rp 24 miliar.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved