Pasar Tempel Pondok Labu Akan Ditutup Sementara Jika Lebih 3 Orang Positif Covid-19

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Camat Cilandak Mundari mengatakan pihaknya akan menutup sementara Pasar Tempel, Pondok Labu, Jakarta Selatan, jika terdapat lebih dari tiga orang yang terpapar virus Corona (Covid-19).

Hal itu dikatakan Mundari disela-sela kegiatan tes swab di Pasar Tempel, Jumat (19/6/2020).

"Kalau yang positif itu melebihi dari tiga orang, kita semprot disinfektan, pedagang libur dulu," kata Mundari.

Menurut Mundari, penutupan sementara itu dilakukan bukan untuk mematikan perekonomian para pedagang.

"Tutup sementara itu untuk disemprot disinfektan, disterilisasi, bukan untuk mematikan rezeki. Kalau bersih nanti pedagang usahanya lebih enak lagi," ujar dia.

Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, kembali menggelar tes swab Covid-19 di kawasan pasar.

Kali ini, tes swab digelar kepada puluhan pedagang di Pasar Tempel, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (19/6/2020).

"Hari ini adalah kegiatan tes swab dengan sasaran 50 orang. Ada beberapa pengunjung yang ikut tes, tapi kita prioritaskan kepada pedagang," kata Camat Cilandak Mundari saat ditemui di lokasi.

Pantauan TribunJakarta.com, satu per satu pedagang mendaftar untuk mengikuti tes swab dengan menyertakan data diri.

Setelahnya, mereka menunggu giliran untuk dites swab oleh petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Ini adalah kegiatan untuk menjaring dan mendeteksi mata rantai Covid-19 di tempat keramaian melalui tes swab," ucap Mundari.

Mundari menjelaskan, hasil tes swab terhadap puluhan pedagang Pasar Tempel Pondok Labu dapat diketahui dalam satu pekan.

"Hasilnya seminggu karena ini swab bukan rapid test. Kalau rapid mungkin tiga sampai empat hari," ujar dia.