Virus Corona di Indonesia

Kisah Yon Sudiyono, Penjahit Terdampak Covid-19 yang Dibantu Warganet

Berawal dari seorang pelanggan yang mencari tahu keberadaannya, warganet berduyun-duyun membantu kondisi ekonomi Yon

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Yon Suyono (63) penjahit di kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (19/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Covid-19 membuat warga kelas kecil merana.

Salah satunya, penjahit di kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini. Namanya, Yon Sudiyono (63).

Yon hidup sebatang kara di Gandaria Utara tepatnya di Jalan Lobak II. Keterbatasan ekonomi memaksanya hidup sendiri mengais rezeki sebagai penjahit.

Istrinya di kampung, di Desa Sindang Heula Kecamatan Bandarharjo, Kabupaten Brebes. Sedangkan dua anaknya sudah berkeluarga dan memutuskan mencari kerja di daerah lain.

Sudah puluhan tahun Yon tinggal di Ibu Kota, tepatnya di sekitaran kawasan Kebayoran Baru.

Awalnya ia merupakan seorang tukang gali kabel telepon. Kemudian ia tertarik menjadi seorang penjahit. Ia sempat belajar menjahit beberapa bulan dengan saudaranya di Kuningan, Jawa Barat.

Selepas belajar menjahit, ia merantau ke Bandung menjahit selama sebulan lebih.

"Tapi enggak digaji waktu ikut jahit sama orang lain di Bandung. Abis itu mutusin ke Jakarta lagi jadi penjahit," katanya kepada TribunJakarta.com pada Jumat (19/6/2020).

Di Jakarta sekira tahun 80-an, ia memulai bekerja sebagai penjahit di kawasan Cilandak. Pengalaman sudah dimiliki, Yon berkeinginan bisa menjadi penjahit mandiri tanpa bekerja dengan orang lain.

Yon Suyono (63) penjahit di kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (19/6/2020).
Yon Suyono (63) penjahit di kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (19/6/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Ia pun memutuskan bekerja sendiri. Yon menemukan lapak baru di permukiman padat penduduk di kawasan Petogogan.

Selama hampir 10 tahun-an ia bekerja di sana sebagai penjahit. Penghasilan selalu dikirimkan kepada istrinya dan anaknya di kampung.

Namun, nahas menimpa Yon. Ia terpaksa kembali mencari lapak lantaran lapaknya digusur karena berada di atas lahan pemerintah.

Bingung cari ke sana ke mari, akhirnya ia menemukan lagi lapak di Kawasan Gandaria Utara, Jakarta Selatan. Letak lapaknya terbilang bagus karena berada di tikungan jalan.

Orang lalu lalang mudah melihat keberadaannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved