Antisipasi Virus Corona di DKI
5 Warga Reaktif Covid-19 di CFD, Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth Minta Kadishub Bertanggung Jawab
5 warga reaktif Covid-19, usai jalani rapid test saat di kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), di kawasan Sudirman.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth angkat bicara terkait lima warga reaktif Covid-19, usai jalani rapid test saat di kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (21/6/2020) kemarin.
Pria yang disapa Kent itu, sudah mewanti-wanti adanya warga yang akan menjadi carrier Covid-19 di area CFD dan bisa menularkan kepada peserta CFD yang lain.
Banyak sekali masyarakat yang belum paham untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik ketika berolahraga, karena kerumunan ketika CFD terjadi.
Menurutnya hal tersebut akan berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19.
"Apa yang menjadi kekhawatiran saya pada saat melihat pengumuman akan di buka kembali kegiatan CFD ini terjadi, ternyata ada warga yang reaktif Covid-19 saat CFD. Karena saya yakin sekali warga sangat sulit untuk mengindahkan protokol kesehatan Covid-19, tidak akan bisa menjaga jarak dengan yang lainnya," kata Kent dalam keterangannya, Senin (22/6/2020).
Dirinya pun sangat menyayangkan langkah Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yang telah memperbolehkan kegiatan CFD kembali dibuka, padahal penyebaran virus corona masih terus bertambah di DKI Jakarta.
"Kenapa Dishub DKI harus membuka Kegiatan CFD sekarang?, ini suatu langkah yang Nekat menurut saya. karena penyebaran covid-19 belum mereda. Sulit sekali untuk membatasi antusiasme warga di acara CFD ini setelah 3 bulan terhenti. Seharusnya Pemprov DKI bisa menganalisa jika CFD kembali dibuka, karena tidak akan bisa menerapkan sistem 50 persen pengunjung, berbeda dengan mal dan taman rekreasi. Saya minta agar Dishub DKI melakukan evaluasi terkait hal ini," katanya.
Kata Kent, kegiatan CFD sangat berbeda dengan taman rekreasi dan mal yang sudah kembali beraktivitas walaupun harus menjalani protokol kesehatan.
Dikarenakan kegiatan CFD tempat orang tumpah ruah menjadi satu, pasti tidak akan bisa melakukan protokol kesehatan.
"Kegiatan CFD itu massif, beda halnya dengan tempat rekreasi dan juga mal yang sudah dibuka kembali. Kegiatan CFD ini tidak akan bisa membatasi Peserta acara tersebut karena warga akan selalu berdatangan walaupun waktunya dibatasi, sulit sekali bagi petugas protokol kesehatan yang harus mengontrol orang per orang. Jangan dulu lah membuka CFD pada kurva Covid-19 di Jakarta belum menurun, sangat riskan dan berbahaya untuk penyebaran covid-19," kata Kent.
Kent juga meminta pertanggung jawaban kepada Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo setelah adanya lima warga yang reaktif Covid-19 di area CFD Minggu 21 Juni 2020.
"Saya minta Dishub wajib mengadakan instropeksi terkait permasalahan ini, dan jika kegiatan CFD ini menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta harus bertanggung jawab. Jangan main-main dengan nyawa warga DKI Jakarta," ujarnya.
Kent pun selalu mengimbau kepada warga Jakarta khususnya, jika hendak berpergian agar benar-benar mengindahkan protokol kesehatan Covid-19, seperti jaga jarak, memakai masker, dan menyiapkan hand sanitizer.
"Saya mengimbau kepada warga DKI Jakarta wajib melakukan protokol kesehatan covid-19 dengan disiplin dimanapun berada. Penyebaran virus akan terhenti jika dari diri kita yang benar-benar disiplin terhadap diri sendiri. Jangan bosan dan malas dalam melakukan standart protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau membawa hand sanitizer. Kita wajib bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri, dan orang lain," kata Kent.
Sebelumnya, Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri menggelar rapid test gratis di lokasi car free day di Jakarta.