Keributan di Green Lake City

Polisi Temukan Puluhan Tombak, Samurai, hingga Anak Panah Saat Penangkapan Kelompok John Kei

Selain mengamankan 30 orang tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan saat aksi penyerangan.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Polisi menunjukkan barang bukti hasil penangkapan kelompok John Kei saat dirilis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi mengamankan 30 orang dari kelompok John Kei terkait kasus penyerangan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, dan Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.

John Kei dan anak buahnya diringkus di markasnya di Perumahan Tytyan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/6/2020) malam.

Selain mengamankan 30 orang tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan saat aksi penyerangan.

"Barang bukti yang kami sita ada empat kendaraan roda empat yang digunakan saat beraksi, 28 tombak, 24 senjata tajam, dua ketapel panah, tiga anak panah, dua stik bisbol, 17 HP, dan satu decoder," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat merilis kasus ini, Senin (22/6/2020).

Pantauan TribunJakarta.com, senjata tajam yang diamankan di antaranya berupa samurai dan golok.

Namun, saat ini pihak kepolisian masih mencari barang bukti senjata api yang digunakan kelompok John Kei saat kabur dari Green Lake City.

Kelompok John Kei sempat melepaskan tujuh kali tembakan. Salah satunya mengenai jempol kaki kanan sekuriti perumahan.

"Proyektilnya belum kita temukan," ujar Direktur Reserse Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.

Penyerangan ini dilatarbelakangi masalah pribadi antara John Kei dan Nus Kei. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut keduanya masih bersaudara.

"Antara John Kei dan Nus Kei dilandasi permasalahan pribadi terkait adanya ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Permasalahan tersebut tidak menemui penyelesaian hingga akhirnya terjadi aksi saling ancam.

"Dengan dilandasi tidak adanya penyelesaian, mereka saling mengancam melalui HP," ujar Nana.

Ia mengatakan, anak buah John Kei lebih dulu melakukan penganiayaan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, sekitar pukul 11.30.

"Kelompok John Kei berjumlah lima sampai tujuh melakukan penganiayaan terhadap kelompok Nus Kei," kata Nana.

Akibat penganiayaan tersebut, jelas Nana, satu orang meninggal dunia usai dibacok. Sedangkan, seorang anak buah Nus Kei lainnya mengalami putus jari tangan.

"Korban ER meninggal dunia. Satu orang lain putus jari tangan, jari tangan putus berinisial AR," ujar dia.

Tak berselang lama setelah penganiayaan di Cengkareng, kelompok John Kei menuju perumahan Green Lake City di Cluster Australia.

BPK Soroti Masalah Pulau Reklamasi Hingga Kualiatas Udara yang Belum Dituntaskan Pemprov DKI

Nana menuturkan, lokasi yang dituju kelompok John Kei merupakan kediaman Nus Kei.

Akan tetapi, saat itu Nus Kei sedang tidak berada di kediamannya. Hanya ada istri dan anak Nus Kei.

Kesaksian Nus Kei Tentang John Kei dan Detik-detik Kematian Anak Buahnya Menurut Saksi Mata

Dijerat Pasal Berlapis Usai Serang Kediaman dan Anak Buah Nus Kei, John Kei Terancam Hukuman Mati

Suasana Cluster Australia Pasca-penyerangan Komplotan John Kei, Penjagaan Diperketat

"Istri dan anak meninggalkan tempat, dan terjadi perusakan, pintu, ruang tamu dan kamar dilakukan 15 orang. Selain itu mereka juga merusak dua mobil milik Nus Kei," terang Nana.

Lantaran tidak menemukan orang yang dicari, kelompok John Kei meninggalkan lokasi.

"Mereka secara brutal merusak gerbang perumahan tersebut," tutur Nana.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved