Dalam Sehari, 3 Pencurian Sepeda Motor Terjadi di Satu RW Pamulang

Dalam sehari, terjadi tiga kali Pencurian Sepeda Motor di bilangan RW 9 Kelurahan Kedaung, Pamulang, Tangsel, pada Rabu (24/6/2020).

TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Warga korban pencurian sepeda motor di Jalan Haji Taip, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu dini hari (24/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Dalam sehari, terjadi tiga kali Pencurian Sepeda Motor di bilangan RW 9 Kelurahan Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (24/6/2020).

TribunJakarta.com mencatat kesaksian dari ketiga korban yang berhasil ditemui secara langsung maupun melalui sambungan telepon.

Rusda

Pertama adalah Rusda, warga Jalan Haji Taif RT 14 RW 9 Kelurahan Kedaung, sepeda motor Honda Beatnya dicuri maling sekira pukul 03.00 WIB subuh. Ia baru menyadarinya satu jam kemudian.

Rusda mengatakan, sekira pukul 04.00 WIB, pintu gerbang rumahnya sudah terbuka. Dua gembok yang dipasangnya tidak lagi terkunci.

"Pagi-pagi jam empat ini sudah terbuka. Terbuka total, termasuk gembok dua dan motor sudah enggak ada," ujar Rusda di lokasi.

Rusda menduga gembok gerbang rumahnya diberi semacam cairan kimia sehingga bisa terbuka tanpa bekas.

"Mungkin juga gemboknya dikasih cairan, karena enggak ada bekas dipotong," ujarnya.

Warga korban pencurian sepeda motor di Jalan Haji Taip, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu dini hari (24/6/2020).
Warga korban pencurian sepeda motor di Jalan Haji Taip, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu dini hari (24/6/2020). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Sakiman

Selain Rusda, tetangganya, Sakiman, mengalami hal serupa. Sakiman juga menyadari sepeda motor Honda Sonicnya raib pada pukul 04.00 WIB.

Rumah Sakiman pun beralamat RT dan RW yang sama dengan Rusda.

"Biasanya memang di sini naruhnya. Habis subuh sudah enggak ada paginya. Enggak nyadar namanya lagi tidur ya," ujar Sakiman.

Sakiman memang memarkir kuda besinya di pinggir gang, namun jaraknya hanya tiga jengkal dari jendela kamar anaknya.

"Saya naro motor kadang di sini kadang di belakang. Tapi di sini juga biasanya aman-aman saja," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved