Menyesal Potong Sebagian Telinga Istri Karena Hal Sepele, Suami: Mungkin Saya Sudah Dirasuki Setan

Tindakan nekat dilakukan seorang suami bernama Baco Bolong (43) alias Hasdi karena hal sepele.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Kompas/Muh Amran
Unit Reskrim Polsek Larompong, Kabupaten Luwu, memeriksa Baco Bolong pelaku penganiayaan seorang istri, Rabu (24/06/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tindakan nekat dilakukan seorang suami bernama Baco Bolong (43) alias Hasdi gara-gara hal sepele.

Pria yang merupakan warga Desa Bukit Sutra, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, melakukan aksi nekat, Senin (22/6/2020).

Karena tak disiapkan makanan, Hasdi tega menganiaya istrinya hingga terluka di bagian telinga.

Akibatnya, istri Hasdi mengalami luka cukup parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Hasdi dilaporkan istrinya dan diamankan pihak kepolisian di kelurahan Lindajang, Kecamatan Suli Barat, sekitar pukul 01.30 Wita.

Kanit Reskrim Polsek Larompong, Bripka Muhammad Yunus mengatakan, Hasdi melakukan penganiayaan dengan cara memotong sebagian telinga istri menggunakan bambu.

"Bambu dibuat tajam dan runcing. Dimodel menyerupai pisau taji ayam," katanya dilansir dari TribunTimur.

Di ruang unit Reskrim Polsek Larompong, Hasdi mengakui perbuataannya dan hal itu dilakukan lantaran kesal.

Penampakan Rumah Baru Paula, Baim Wong Kagum Lihat Desain Kamar Utama: Ini yang Bikin Gue Beli!

Menurut pelaku, istrinya tak menyiapkan makanan dan lebih memilih tidur di rumah tetangga.

Sempat diberi peringatan ke istrinya, Hasdi mengaku malah ditendang pahanya.

“Saya beri dia peringatan untuk tidak mengulangi perbuatannya namun justru dia menendang paha saya," ucap Hasdi dilansir dari Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Unit Reskrim Polsek Larompong, Kabupaten Luwu, memeriksa Baco Bolong pelaku penganiayaan seorang istri, Rabu (24/06/2020).
Unit Reskrim Polsek Larompong, Kabupaten Luwu, memeriksa Baco Bolong pelaku penganiayaan seorang istri, Rabu (24/06/2020). (Kompas/Muh Amran)

"Saya tarik telinganya, lalu saya aniaya," sambungnya.

Hasdi mengatakan, sembilu bambu yang ia gunakan didapat dari dinding di bawah atap rumbia.

Follow juga:

“Barang itu saya ambil saat cekcok, memang sudah lama di tempat itu, saya pun tak tahu apa kegunaannya,” ucap Baco.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved