Sederet Fakta HBKB di Jakarta, Ojek Online Bingung Antarkan Pesanan dan 43 Orang Ditindak Satpol PP
Seorang pengemudi ojek online kebingungan antarkan pesanan kepada pelanggannya, di Jalan Percetakan Negara 2, Jakarta Pusat.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, JOHAR BARU - Seorang pengemudi ojek online kebingungan antarkan pesanan kepada pelanggannya, di Jalan Percetakan Negara 2, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2020) kemarin.
Sebabnya, Jalan Percetakan Negara 2 ditutup sementara lantaran dijadikan lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor ( HBKB) oleh Pemerintah Provinsi DKI.
Alhasil, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berada di lokasi menghampiri pengemudi ojek online ( ojol) tersebut.
"Maaf, pak. Jalannya ditutup ada kegiatan HBKB," kata petugas Satpol PP kepada pengemudi ojol tersebut.
"Ini saya mau antarkan pesanan, orangnya di dalam. Bagaimana masuknya ya, pak?" jawab pengemudi ojol.
• Ruben Onsu Ungkit Perlakuan Raffi Ahmad pada Laudya Cynthia Bella Saat Pacaran, Begini Respon Nagita
Pengemudi ojol ini akhirnya menghubungi si pemesan untuk menghampirinya, di sekitar Jalan Percetakan Negara 2.
Sayangya, si pemesan tak dapat dihubungi. Pengemudi ojol ini pun mengirim pesan kepada pelanggannya tersebut.
Sekira 15 menit, si pemesan akhirnya menunjukkan diri dan menghampiri pengemudi ojol ini.
"Ini makanannya, mbak. Saya minta maaf tadi tidak bisa lewat karena jalan ditutup," kata pengemudi ojol kepada si pemesan.
• Anime One Piece Tayang Lagi Hari Ini dan Spoiler One Piece Chapter 984: Momonosuke Berubah Wujud?
Pengiriman makan selesai, pengemudi ojol pun meninggalkan lokasi.
Diketahui, kegiatan HBKB ini berlangsung sejak pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Warga Tak Pakai Masker
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendapati sejumlah warga yang tak pakai masker, saat hari bebas kendaraan bermotor berlangsung di Jalan Percetakan Negara 2, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2020).
Kasatpol PP kecamatan Johar Baru, Rojikin, membeberkan alasan warga yang tak mengenakan masker pada HBKB tersebut.
• Kronologi 2 Pria Habisi Nyawa Wanita Karena Utang Rp 40 Juta, Korban Dibuang ke Dasar Jurang
Dia mengatakan, sejumlah warga yang tak mengenakan masker ini berdomisili di Jalan Percetakan Negara 2 alias masyarakat setempat.
"Kebetulan mereka warga sini yang keluar rumah. Mungkin mereka ada yang belum tahu akan ada kegiatan (HBKB)," kata Rojikin, di lokasi.
Alasan warga selanjutnya, kata Rojikin, yaitu, lupa.
"Alasan selanjutnya dari warga, bilangnya lupa," ujar Rojikin.
"Jadi, langsung kami imbau menggunakan masker. Setelah kami lakukan sosialisasi, mereka langsung pulang ke rumah dan menggunakan masker," sambungnya.
Sementara, kata Rojikin, sebanyak 15 personel Satpol PP bertugas di lokasi.
Mereka dibantu sebanyak 12 personel Dinas Perhubungan.
"Pengawasan kami untuk mendisiplinkan warga tentang penggunaan masker. Sebagian masih ada yang belum menyadari penggunaan masker," tutup Rojikin.
43 Orang Tak Gunakan Masker di Bundaran HI
Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat mendapati 43 orang yang tidak mengenakan masker, di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2020).
Kasatpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, menyatakan 1 dari 43 pelanggar aturan PSBB ini didenda Rp 250 ribu.
Sementara lainnya diganjar sanksi sosial berupa menyapu jalanan.
"42 orang yang tidak pakai masker disanksi sosial dan satu orang didenda Rp250 ribu," kata Bernard, saat ditemui di lokasi, Minggu (28/6/2020).
Satu orang yang didenda Rp250 ribu ini lantaran enggan menyapu jalanan.
"Kami selalu menawarkan kepada yang tidak pakai masker denda Rp250 ribu," jelas Bernard.
"Tapi, mungkin banyak juga yang tidak punya uang dan tidak mau membayar," lanjutnya.
Dia melanjutkan, sanksi sosial menyapu jalanan ini sesuai dengan peraturan pemerintah daerah.
"Kami lakukan sanksi sosial menyapu pakai rompi dan itu diperbolehkan dalam Pergub (Peraturan Gubernur)," ucap Bernard.
Dia mengimbau, masyarakat sebaiknya menggunakan masker tiap keluar rumah demi mencegah penyebaran virus corona.
"Pakai masker juga jangan setengah hati, pakai yang benar. Kadang-kadang kan ada yang pakai masker hanya sandiwara, nempel di leher," tutup dia.
Saptol PP: Pusing Juga
Masyarakat yang dari wilayah dan luar DKI Jakarta masih bandel bersepeda di sekitar Jalan MH Thamrin-Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2020).
Padahal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menonaktifkan kawasan tersebut sebagai lokasi hari bebas kendaraan bermotor atau biasa dikenal, car free day (CFD).
Sebagai gantinya, terdapat 32 lokasi yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI untuk tempat kegiatan CFD.
Kasatpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, menyebut kewalahan menghadapi masyarakat yang bersepeda di Jalan MH Thamrin hingga Sudirman, hari ini.
"Jangan semua ke sini, pusing juga-lah. Lihat saja sendiri ramainya," kata Bernard, saat ditemui di lokasi, Minggu (28/6/2020).
"Kalau semua (olahraga) di sini kan dikhawatirkan berisiko penyebaran Covid-19. Saya meminta masyarakat sementara agar berolahraga di 32 titik yang disediakan," sambungnya.
Kalau bisa, kata Bernard, masyarakat berolahraga di rumah pada minggu mendatang.
"Minggu depan, kalau bisa masyarakat jangan ke sini (Jalan MH Thamrin-Sudirman). Karena ini kan belum ada car free day," imbau Bernard.
"Lalu lintas juga masih berjalan, kadang membuat lalu lintas padat dan membahayakan bagi pelari dan pesepeda," sambungnya.
32 Lokasi Pengganti Kawasan CFD
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan 32 lokasi pengganti pelaksanaan kegiatan car free day (CFD), mulai Minggu (28/6/2020).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyebut tujuh dari 31 lokasi yaitu jalan yang kerap digunakan sebagai tempat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Ibu Kota.
Sementara 25 lokasi lainnya berdasarkan tambahan dari pemerintah daerah.
Syafrin menyebut, hal ini dilakukan lantaran jalur HBKB di Jalan MH Thamrin-Sudirman ditiadakan.
“Untuk pelaksanaan HBKB di ruas Jalan Sudirman-Thamrin pada Minggu (28/6/2020) ditiadakan," kata Syafrin, saat diwawancarai di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/6/2020).
"Kemudian akan disebar di 32 lokasi yang ada di lima wilayah Jakarta," sambungnya.
HBKB yang akan berlangsung Minggu (28/6/2020) ini, dimulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB.
"Untuk Jalan MH Thamrin-Sudirman nanti bisa dilewati kendaraan, untuk itu kami imbau kepada warga jangan lagi datang ke sana untuk membuat kerumunan buat olahraga," jelas Syafrin.
TribunJakarta.com telah merangkum 32 ruas jalan sebagai pengganti kegiatan CFD:
* Kategori lokasi HBKB tujuh lokasi;
1. Jalan Suryo Pranoto
2. Sisi Danau Sunter Selatan
3. Jalan Gajah Mada
4. Jalan Hayam Wuruk
5. Jalan Pemuda
6. Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari
* Kategori Lokasi untuk Olahraga
1. Jalan Pejagalan Raya
2. Jalan Paseban Raya
3. Jalan Zamrud Raya
4. Jalan Pramuka Sari I
5. Jalan Danau Tondano
6. Jalan Amir Hamzah
7. Sisi Inpeksi Kali Sunter Rawa Badak Selatan
8. Jalan Kelapa Hibrida Sukapura
9. Jalan Pulau Maju Bersama
10. Jalan Benyamin Sueb
11. Jalan Arteri Pegangsaan Dua
12. Jalan RA Fadillah
13. Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat (KBT)
14. Jalan Raden Inten
15. Jalan Bina Marga
16. Jalan Sultan Iskandar Muda - Arteri Pondok Indah
17. Jalan Tebet Barat Dalam Raya
18. Jalan Kesehatan Raya
19. Jalan Cipete Raya
20. Jalan Puri Harum
21. Jalan Puri Ayu
22. Jalan Puri Elok
23. Jalan Puri Molek
24. Jalan Puri Ayu 1
25. Jalan Puri Molek 1
Alasan Pemprov DKI Menonaktifkan HBKB di Jalan MH Thamrin-Sudirman pada 5 Juli 2020
Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan menonaktifkan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), di Jalan MH Thamrin-Sudirman, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/7/2020).
Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo, khawatir ada kerumunan warga jika HBKB digelar di jalan protokol tersebut.
"Untuk minggu depan ini tetap tidak ada HBKB," kata Syafrin, saat dihubungi, Minggu (28/6/2020).
Meski begitu, 32 lokasi pengganti tempat HBKB akan dievaluasi terlebih dulu.
"Untuk pelaksanaan 32 kawasan khusus pesepeda akan kami evaluasi," kata Syafrin.
"Memang pejalan kaki dipersilakan di trotoar, selama tidak menimbulkan kerumunan (saat HBKB)," sambungnya.