Janda Korban Pemerkosaan 7 Pria di Hutan Bangkalan Bunuh Diri, Ada Ancaman Lewat Ponsel

Janda korban pemerkosaan tujuh pria di Bangkalan yakni Bunga (21) akhirnya nekat bunuh diri pada Rabu (1/7/2020).

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews
Ilustrasi Bunuh Diri 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANGKALAN - Janda korban pemerkosaan tujuh pria di Bangkalan yakni Bunga (21) akhirnya nekat bunuh diri pada Rabu (1/7/2020).

Bunga mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan pembersih lantai.

Bunga yang menjadi korban pemerkosaan itu meninggalkan anak berusia enam tahun.

Warga Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, itu tewas di dapur rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB.

"Korban bunuh diri pada malam hari," ungkap sepupu korban, Musli Mulyono ketika ditemui di Mapolres Bangkalan, Kamis (2/7/2020).

"Ada ancaman dan intimidasi melalui telpon terhadap korban. Ponsel korban telah diserahkan ke polres," sambung dia.

Ia hadir bersama Persatuan Mahasiswa Kokop (PKM) kala menggelar audensi bersama Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra di Gedung Serbaguna Mapolres.

"Kondisi perekonomian keluarga korban sangat minim, bahkan tergolong miskin. Ia anak ketiga dari empat bersaudara," jelasnya.

Tragedi pemerkosaan itu terjadi di sebuah hutan di Desa Bungkek, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.

Ketua PMK Samsul Hadi (kiri) dan sepupu korban pemerkosaan, Musli Mulyono (kedua dari kiri) usai menggelar audensi di Lobi Mapolres Bangkalan, Kamis (2/7/2020).
Ketua PMK Samsul Hadi (kiri) dan sepupu korban pemerkosaan, Musli Mulyono (kedua dari kiri) usai menggelar audensi di Lobi Mapolres Bangkalan, Kamis (2/7/2020). (TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL)

Lokasi itu berjarak sekitar 600 meter dari rumah korban, Jumat (26/6/2020) dini hari.

Keterangan yang disampaikan PMK, korban awalnya dijemput dua orang mengunakan sepeda motor untuk berbelanja di sebuah mini market pada Kamis (25/6/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.

Usai berbelanja, korban dan dua pejemput itu dihadang tujuh orang yang mengaku sebagai keluarga korban.

Dua orang pejemput itu langsung menyerahkan korban begitu saja.

Karena ketujuh orang tersebut mengatakan bahwa korban telah menghilang beberapa hari terakhir.

"Si pejemput itu memang pernah ke rumah korban, tapi intensitasnya tidak begitu sering," kata dia,

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved