Kabar Artis
Via Vallen Buka Suara Keluarga Disebut Pernah Maki Pelaku Pembakar Mobil: Dia Datang Udah Mabuk
Pelantun lagu Sayang itu berani mengucapkan sumpah atas nama Tuhan untuk memastikan tidak ada perlakuan buruk dari keluarganya
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Pedangdut ternama Via Vallen, tak terima apabila anggota keluarganya disebut pernah memaki atau menghina pelaku pembakaran mobil Alphard, Pije.
Diberitakan sebelumnya Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan saat tiba di rumah Via Vallen, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang mengenakan.
Kepada polisi Pije bercerita ia disebut kotor dan lusuh.
TONTON JUGA
"Dia dua kali ke rumah Via Vallen, tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar. Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap Kapolres, dikutip TribunJakarta.com dari Surya.
Via Vallen menyanggah pernyataan tersebut, dan membeberkan sebuah fakta.
Pelantun lagu Sayang itu berani mengucapkan sumpah atas nama Tuhan untuk memastikan tidak ada perlakuan buruk dari keluarganya terhadap pembakar mobil Alphard miliknya.
• Beberkan Sikap Baim Wong dan Sang Ibu Sebelum Terkenal, Karyawan Supermarket: Artis yang Paling Baik
TONTON JUGA
"Di media pada nulis judul tentang pelaku sakit hati gara-gara di bilang kotor dan lusuh oleh salah satu keluarga saya?
Demi Allah gak ada satu pun anggota keluarga yang bilang kayak gitu," tulis Via Vallen dalam unggahan terbaru di Instagram Story, Kamis (2/7/2020).
Via Vallen lalu membeber kronologi kejadian yang dilakukan Pije terhadap keluarganya.
Dikatakan, saat datang ke rumahnya, pria asal Medan, Sumatera Utara itu dalam kondisi mabok dan berkata yang tidak sopan alias nyolot.
• Sikapnya saat Berbelanja Dibocorkan Karyawan Supermarket, Baim Wong: Hampir Nangis Saya Bacanya
"Pas ngomong udah bau minuman, makanya dihadang sampai dipanggilin polisi. Tapi polisi pun dimaki-maki sama dia (Ada bukti rekaman videonya juga waktu itu)," tulis Via.
Via Vallen menyayangkan, pengakuan Pije itu justru dibesar-besarkan.
"Si pelaku loh dari awal diinterogasi polisi jawabannya udah mencla mencle, ngelantur
Gitu kok ya dipercaya dan motif yang belum tentu kebenarannya malah dibesar-besarkan dibuat judul berita.
Efek pemberitaan itu besar lho mas, mbak, pak, buk." tulis Via Vallen.
• Pembakar Mobil Via Vallen Bawa Jenglot & Jimat, Mbah Mijan Gemas: Orang yang Terlalu Mistis Gendeng
Via Vallen menjawab tudingan keluarganya lecehkan Pije yang membuat pria medan ini nekat membakar mobil Alphard miliknya, Selasa (30/6/2020). (Instagram Via Vallen)
"Minta tolong jangan menggiring opini publik yang tidak-tidak dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya hingga menyudutkan korban.
Apapun alasan si pelaku, tetap tidak bisba dibenarkan tindakan pelaku yang membakar mobil orang lain," pungkasnya.

Fans Via Vallen
Pengakuan PIje bahwa dia fans Via Vallen atau Vyanisty tidak dipercaya keluarga sang pedangdut.
Keluarga Via Vallen mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pembakaran mobil ke polisi. Apapaun hasilnya, mereka pasrah.
"Trauma sih tidak, cuma takut. Kok orang sampai senekat itu," kata Shelly, sepupu Via Vallen kepada Surya, Selasa (30/6/2020) sore.
Diceritakan, Via Vallen tidak mengenal dan tidak tahu siapa pelaku pembakaran mobil tersebut. Hanya mereka sudah melihat rekaman CCTV dan terlihat pelaku seolah sengaja.
"Dia jalan kaki, mau mendekati mobil kemudian balik laki. Kemudian ke belakang lewat jalan lain. Tiba-tiba terjadi kebakaran itu," ujarnya.
Dari dalam rumah memang sempat tercium bau bensin. Seorang kru bagian lighting yang pertama melihat mobil terbakar ketika keluar rumah.
Keluarga Via Vallen seolah tidak bisa percaya kalau pelaku pembakaran ini hanya seorang fans atau Vianisti, sebutan fans Via Vallen.
"Masak fans sampai seperti itu. Sampai ngeri dan senekat itu. Kalau fans kayaknya gak seperti itulah," kata Mella Rosa, adik Via Vallen dalam kesempatan yang sama.
Diulanginya, keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini ke pihak kepolisian. "Keluarga pasrah saja ke polisi. Kan sudah proses penyelidikan," sambungnya.