Pemkot Bekasi Targetkan Pengujian PCR Swab Test Capai 2 Persen Penduduk
Pemerintah Kota Bekasi menargetkan pengujian polymerase chain reaction (PCR) swab test capai dua persen dari total penduduk.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota Bekasi menargetkan pengujian polymerase chain reaction (PCR) swab test capai dua persen dari total penduduk.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya berencana melakunan pengadaan PCR kit untuk mencukupi target dua persen pengujian.
"Kit PCR kita lagi mengadakan lagi, ya sekitar untuk 2 persen (jumlah penduduk) lah nantinya," kata Rahmat, Minggu, (5/7/2020).
• Awasi Protokol Kesehatan di Pasar, ASN DKI Harus Pastikan Pengunjung Pakai Masker
Dia mejelaskan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pengujian PCR swab test sebanyak 20.000 spesimen.
Jumlah itu kata Rahmat, baru sekitar satu persen dari total jumlah penduduk Kota Bekasi yang mencapai 2,7 kita jiwa.
"Kita sekarang rapid test-nya sudah sekitar 48.000 penduduk, nah berarti sudah 2 persen, kalau swabnya sudah 20.000an baru sekitar 1 persen," terang dia.
Secara teknis kata dia, pengujian spesimen penduduk sebagai sampel pemetaan virus corona cukup di angka satu persen.
Tetapi, pihaknya akan tetap melakukan pengujian sampel spesimen ke beberapa target warga seperti buruh pabrik.
• Jawara Pendukung Anies Minta Izin Reklamasi Perluasan Ancol Dicabut
"Minggu depan saat pengadaan rapid kita tercukupi, jadi gini, kalau dalam teknis antisipasi itukan satu persen dari jumlah penduduk," terangnya.
Adapun untuk stok rapid test saat ini yang dimiliki Pemkot Bekasi tersisa 1.200an, sedangkan untuk kit PCR swab test tersisa sekitar 4.000 stok.
"Kita lagi pesan lagi itu pengadaan pakai APBD kita, untuk rakyat kita kembalikan ke rakyat," tegasnya.
Foto : Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di kegaiatan CFD Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Minggu, (5/7/2020).