Dolken Rampung Dipasang, Penanganan Lanjutan Tanah Longsor di Waduk Pluit Masih Akan Dirapatkan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Ratusan kayu dolken sudah rampung terpasang di pondasi Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang pada Kamis (3/7/2020) lalu longsor.

Pantauan di lokasi, ratusan kayu dolken ditancapkan ke bagian dalam pondasi jalanan itu.

Kayu-kayu itu difungsikan sebagai penanganan sementara untuk mengantisipasi longsor susulan.

Terpantau pula kondisi jalan yang longsor belum ditangani sama sekali. Kondisinya masih seperti awalnya, yakni amblas sepanjang 100 meter dengan kedalaman sekitar 5 meter.

Adapun tali pembatas serta kerucut lalu lintas juga tampak masih terpasang sebagai penanda bagian jalan yang longsor.

Sementara bagian jalan yang masih utuh juga tidak ditutup sehingga pengendara motor maupun mobil masih bisa melintas.

Koordinator Lapangan Sudin SDA Jakarta Utara Supriatna mengatakan, pemasangan sebanyak 200 dolken di jalan yang longsor sudah rampung sejak kemarin.

"Dari kemarin sudah selesai. Itu dari hari Minggu (5/7/2020) sudah selesai," kata Supriatna saat dikonfirmasi, Senin (6/7/2020).

• Tabung Gas Bocor Akibatkan Satu Keluarga Luka Bakar, Warga Rasakan Getaran Serupa Gempa 

• John Kei Perintahkan Anak Buahnya Bawa Nus Kei Hidup-hidup Atau Dalam Keadaan Mati

Menurut dia, penanganan lanjutan terhadap jalan yang longsor belum dapat dipastikan kapan akan dilakukan.

Pihak Sudin SDA Jakarta Utara masih akan menggelar rapat untuk menentukan bagaimana penanganan terhadap jalan tersebut.

"Per hari ini masih menunggu kita mau rapatin lagi. Sekarang untuk sementara ya itu aja, cerucuk dolken aja," jelas dia.

Supriatna juga memastikan bahwa pekerjaan petugas SDA di lokasi tidak terdampak dengan kondisi jalan yang belum diperbaiki.

Adapun peristiwa tanah longsor di Jalan Inspeksi Waduk Pluit terjadi sekitar pukul 15.00 WIB Kamis (2/7/2020) sore.

Salah satu penyebab longsornya jalan tersebut diduga berkaitan dengan fenomena banjir rob yang terjadi pada awal Juni lalu.