Djoko Tjandra Buat KTP, Tawa Lurah Grogol Selatan: Kalau Saya Tahu, Mungkin Dapat Penghargaan
Tak pernah terbesit di benak Lurah Grogol Selatan Asep Subahan bahwa dirinya bakal bertemu dengan buronan kelas kakap Djoko Tjandra.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Tak pernah terbesit di benak Lurah Grogol Selatan Asep Subahan bahwa dirinya bakal bertemu dengan buronan kelas kakap Djoko Tjandra.
Bahkan, Asep turut membantu Djoko Tjandra membuat KTP elektronik atau e-KTP.
Sayangnya, Asep tidak tahu Djoko Tjandra merupakan buronan kasus korupsi Bank Bali yang dicari-cari selama 11 tahun.
Asep menganggap pria yang ditemuinya itu hanya warga biasa dan tidak memiliki masalah hukum.
"Tidak tahu kita, tahunya belakangan ini saja pas sudah ramai," kata Asep saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin (6/7/2020).
"Kami beranggapan dia warga biasa yang membutuhkan pelayanan, ya kami layani. Jadi tidak ada istilahnya kita mengistimewakan dia," tambahnya.
Jika pada saat itu Asep mengetahui status buronan Djoko Tjandra, ia mengaku bakal segera melapor ke atasannya.
"Kalau saya tahu itu buronan, saya minta saran dulu ke pimpinan. Bisa dapat penghargaan mungkin," ujar Asep sembari tertawa.

Djoko Tjandra datang ke kantor Kelurahan Grogol Selatan pada 8 Juni 2020.
Itu adalah hari yang sama ketika ia mendaftarkan peninjauan kembali (PK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Di kantor Kelurahan Grogol Selatan, ia didampingi kuasa hukumnya Anita Kolopaking, sopir, dan seorang lainnya yang diduga pengawal pribadi.
Maksud kedatangan Djoko Tjandra ke kantor kelurahan adalah untuk membuat KTP elektronik atau e-KTP.
Djoko beserta tiga orang pendampingnya datang sekitar pukul 08.00.