Tertinggi di Indonesia, Mabes Polri: Hampir Setiap Polres di Jatim Ada Oknum Anggota yang Selingkuh
Kabag Penegakan Hukum Biro Provost Mabes Polri Kombes Budi P menyebut, anggota polisi yang bertugas di wilayah Polda Jatim banyak yang selingkuh.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM - Kabag Penegakan Hukum Biro Provost Mabes Polri Kombes Budi P menyebut, anggota polisi yang bertugas di wilayah Polda Jatim banyak yang selingkuh.
Bahkan, kasus perselingkuhan oleh polisi di Jawa Timur tertinggi di Indonesia.
Contoh kasusnya, ada polisi yang menjalin hubungan terlarang dengan istri anggota TNI.
"Anggota polisi di wilayah Polda Jawa Timur banyak yang melakukan perselingkuhan. Tertinggi di Indonesia," kata Budi, kepada Kompas.com, saat mendatangi Mapolres Probolinggo Kota, Selasa (7/7/2020).
"Perlu diketahui bahwa anggota Polri di wilayah Polda Jatim, di Mabes itu terkenal dengan banyaknya anggota yang selingkuh," tegas Budi.
Namun, dia tidak merinci berapa jumlah kasus perselingkuhan yang melibatkan polisi di Jatim.
Budi mengatakan, hampir di setiap jajaran Polres yang berada di Jawa Timur ada saja anggota yang melakukan perselingkuhan.
"Kami sudah melewati Madiun, Kediri, Blitar, dan Malang dan semuanya ada (kasus perselingkuhan)," ujar dia.
Dari laporan yang ada, lanjut Budi, adalah para istri sah yang melapor atas perbuatan suaminya yang selingkuh.
Terkait sanksi yang akan diberikan, Budi menyebut bahwa polisi yang bersangkutan bisa di-PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat).
"Kalau selingkuhannya dengan Polwan, ASN, ataupun Bhayangkari, dia bisa di PTDH," tukas Budi.
Bahkan, lanjut Budi, di Kediri dan Pacitan, ada polisi yang selingkuh dengan istri anggota TNI.
Jelas saja polisi tersebut bisa dipecat.

Terkait penanganannya, Budi menambahkan, jika Kapolres setempat sudah tidak punya solusi, maka pihaknya nanti yang akan memberi solusi.
Kasus perselingkuhan itu harus ditangani secara mendalam karena bisa menimbulkan dampak yang kurang baik.
Ditanya apakah ada perselingkuhan di Polres Probolinggo, menurutnya sejauh ini tidak ada laporan ke Propam Polda.
"Setelah kita cek ternyata datanya betul, kasus perselingkuhan polisi di Jatim tertinggi di Indonesia," pungkas Budi.
Saat datang ke Mapolres Probolinggo Kota, Budi disambut Kapolres AKBP Ambariyadi Wijaya dan jajaran polresta.
Dalam kunjungan itu, Budi mengaku salah satu anggotanya mengecek bansos di tengah situasi pandemi Covid-19.
Sanksi jika oknum polisi tersandung perselingkuhan
Anggota polisi yang bertugas di wilayah Polda Jatim ternyata banyak yang selingkuh.
Hal tersebut disampaikan Kabag Penegakan Hukum Biro Provost Mabes Polri Kombes Budi P.
Bahkan, kasus perselingkuhan oleh polisi di Jawa Timur tertinggi di Indonesia.
Lantas apa sanksi bagi polisi yang tersandung kasus perselingkuhan?
Budi menyebut, sanksinya bisa sampai pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
"Kalau selingkuhannya dengan Polwan, ASN, ataupun Bhayangkari, dia bisa di PTDH," kata Budi, saat mendatangi Mapolres Probolinggo Kota, Selasa (7/7/2020).
Budi mengatakan, hampir di setiap jajaran Polres yang berada di Jawa Timur ada saja anggota yang melakukan perselingkuhan.
Namun, dia tidak merinci berapa jumlah kasus perselingkuhan yang melibatkan polisi di Jatim.
Di Kediri dan Pacitan, misalnya, ada polisi yang selingkuh dengan istri anggota TNI.
Jelas saja polisi tersebut bisa dipecat.
Terkait penanganannya, Budi menambahkan, jika Kapolres setempat sudah tidak punya solusi, maka pihaknya nanti yang akan memberi solusi.
Kasus perselingkuhan itu harus ditangani secara mendalam karena bisa menimbulkan dampak yang kurang baik.
Sebelumnya, Budi mengungkapkan bahwa anggota polisi yang bertugas di wilayah Polda Jatim banyak yang selingkuh.
Contoh kasusnya, ada polisi yang menjalin hubungan terlarang dengan istri anggota TNI.
"Anggota polisi di wilayah Polda Jawa Timur banyak yang melakukan perselingkuhan. Tertinggi di Indonesia," kata Budi, kepada Kompas.com, saat mendatangi Mapolres Probolinggo Kota, Selasa (7/7/2020).
"Perlu diketahui bahwa anggota Polri di wilayah Polda Jatim, di Mabes itu terkenal dengan banyaknya anggota yang selingkuh," tegas Budi.
Budi mengatakan, hampir di setiap jajaran Polres yang berada di Jawa Timur ada saja anggota yang melakukan perselingkuhan.
"Kami sudah melewati Madiun, Kediri, Blitar, dan Malang dan semuanya ada (kasus perselingkuhan)," ujar dia. Sayangnya dia tidak merinci berapa jumlah kasus perselingkuhan yang melibatkan polisi di Jatim.
Perwira di Surabaya diduga jadi orang ketiga
Rumah tangga W (40) dan istrinya SH (39) yang hancur lantaran dugaan skandal perselingkuhannya dengan oknum perwira Polrestabes Surabaya, Ipda GT.
Seorang perempuan berinisial SK (48) warga Surabaya juga menceritakan hal serupa kepada Surya.co.id. Saat ditemui, SK saat itu mengenal Ipda GT pada 2003 silam. Perkenalan itu berlanjut saat keduanya kembali bertemu pada tahun 2018 sekitar bulan Oktober.
"Saat itu saya dan suami ada masalah, kemudian ketemu lagi sama Ipda GT ini. Dari situlah kami akhirnya berhubungan," beber SK kepada Surya.co.id .
Komunikasi yang intens, berujung pada rayuan Ipda GT hingga SK mau diajak berhubungan badan di sebuah hotel kawasan Surabaya Timur.
"Saya diajak ke hotel awalnya takut. Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk. Tiga kali di sana," tambahnya.
Ipda GT kemudian mengajaknya untuk tinggal bersama.
"Sebelum kenal istrinya W, Ipda GT itu pulangnya ke saya. Sekitar pertengahan 2019 ini berubah. Saya mulai curiga dan saya ikuti terus," bebernya.
Setelah sempat mengintai beberapa bulan, SK menemukan jika Ipda GT bersama perempuan lain.
"Saya sudah habis banyak. Yang di nota aja 12 juta, belum lain-lain," ucapnya.
SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya.
"Saya sekarang proses cerai, lha kok dia malah hilang. Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya, bahkan anak saya sudah tidak mau ketemu saya setahun ini. Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ikuti dia," ujar SK lirih.
Karena merasa dihianati, SK sempat mendatangi polsek tempat Ipda GT bertugas.
Bukannya perlakuan baik, SK malah ditendang, dihina, dan dipermalukan di depan umum.
"Saya ke sana, saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas. Saya dibilang orang gila. Terus dia panggil temannya maksa saya masuk ke polsek," ungkap SK.
Karena tak ada itikad baik, SK akhirnya melaporkan Ipda GT ke propam Polrestabes Surabaya atas dugaan perzinahan dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.
Tak hanya itu, perbuatan tidak menyenangkan saat di depan polsek tempat Ipda GT bertugas juga dilaporkan ke Polda Jatim.
Terpisah, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata, dengan tegas tidak mentoleransi tindakan oknum anggotanya yang bermasalah dengan kode etik maupun tindak pidana umum.
"Yang bersangkutan akan kami proses dan beri hukuman berat," singkatnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Skandal Selingkuh Oknum Perwira Polisi Surabaya Munculkan Wanita Lain, 'Saya Dihina di Depan Umum
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Sanksi Buat Polisi yang Tersandung Kasus Selingkuh"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Polisi di Jatim Banyak yang Selingkuh, Tertinggi di Indonesia"