Penemuan Mayat di Pinggir Tol
Periksa 23 Saksi, Polisi Bicara Soal Motif Asmara & Berharap Jejak Penting di Handphone Yodi Prabowo
Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian guna mengungkap misteri kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian guna mengungkap misteri kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.
Hingga saat ini, polisi telah meminta keterangan kepada 23 orang saksi.
Mulai dari teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.
Selain saksi, polisi kini sedang menganalisis handphone milik pria berusia 26 tahun itu.
"Jadi handphone korban sedang kita analisis secara forensik tentunya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto, Senin (13/7/2020).
Irwan berharap hasil pemeriksaan handphone dapat mengerucut kepada orang yang diduga terlibat pada kasus kematian Yodi Prabowo.
"Mudah-mudahan ada jejak yang penting, sehingga kemudian kami bisa mengarah kepada pihak-pihak tertentu yang terlibat," ujar dia.
Periksa 23 saksi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 23 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut. Beberapa yang diperiksa adalah orang terdekat korban.
"Hasil sementara sudah 23 saksi yang kami periksa. Mereka orang terdekat dan terakhir dengan korban, juga yang dianggap perlu oleh penyidik, termasuk orang kantornya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Yusri menuturkan pihaknya juga telah dua kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari sana pihak kepolisian menemukan sejumlah bukti untuk menyelidiki kasus tersebut.
• Diduga Terlibat Prostitusi Online di Medan Hana Hanifah Mengaku Kerja, Statusnya Masih Saksi
"Hasilnya, jenazah kurang lebih 2 sampai 3 hari di TKP sebelum ditemukan. Ada tusukan senjata tajam di leher dan dada. Leher mengakibatkan tenggorokan putus, dada kena iga dan paru-paru," jelasnya.
"Kami minta bantuan K9, 2 ekor anjing mengendus bajunya dan pisau dapur. Ada indikasi pisau dapur digunakan untuk menusuk korban. Barang pribadi korban tidak ada yang hilang," sambungnya.
Dalami motif asmara dan orang ketiga