Idul Adha 2020
Penjual Hewan Kurban di Rawa Badak Khawatir Sepi Pembeli Sampai Hari-H Iduladha
Penjual hewan kurban yang membuka lapak di Jalan Anggrek, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, belum merasakan dampak pandemi Covid-19
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Penjual hewan kurban yang membuka lapak di Jalan Anggrek, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, belum merasakan dampak pandemi Covid-19 secara signifikan.
Namun, rasa kekhawatiran timbul terkait jumlah pembeli yang ditakutkan sepi menjelang iduladha pada Jumat (31/7/2020) mendatang.
Ahmad (60), pengurus lapak penjual kambing dan domba di Jalan Anggrek, mengaku khawatir akan kemungkinan sepinya pembeli.
Hal itu dikhawatirkannya lantaran saat ini pandemi Covid-19 masih merebak dan dianggapnya bisa menurunkan daya beli masyarakat akan hewan kurban.
"Sekarang sih emang bener ya ada Covid-19, saya juga khawatir. Bagaimana keadaan ke depannya pembeli nanti, sepi atau rame nantinya," kata Ahmad, Selasa (14/7/2020).
Ahmad mengatakan, sejak lapaknya dibuka mulai Jumat (10/7/2020) lalu, baru sebanyak 7 ekor kambing yang laku.
Meski tak menyebutkan angka pasti, namun penjualan hewan kurban di tahun lalu pada periode yang sama dikatakannya lebih banyak dibanding tahun ini.
Adapun jumlah kambing dan domba yang ia siapkan di lapaknya ada sebanyak 50 ekor. Kisaran harganya mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta.
Di tahun-tahun sebelumnya, kata Ahmad, puluhan ekor hewan kurban itu bisa laku empat hari jelang Iduladha.
"Nanti kalo 50 abis dikirim lagi 20. Ya mudah-mudahan abis lah," ujarnya.