Tahun Ajaran Baru
Wali Kota Bekasi Perbolehkan Belajar Tatap Muka, Sejumlah Sekolah Justru Memilih Tetap Daring
Empat sekolah itu ialah, Sekolah Victory Plus Kemang Pratama, SDN Pekayon Jaya 6, Sekolah Al-Azhar Jakapermai dan SDN 2 Kota Bekasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sejatinya telah mengizinkan sekolah yang dipilih sebagai percontohan untuk dapat menggelar belajar tatap muka di hari pertama tahun ajaran baru, Senin, (13/7/2020).
Terdapat empat sekolah yang diproyeksi menjadi percontohan atau role model dalam kegaiatan belajar tatap muka di masa adaptasi Covid-19.
Empat sekolah itu ialah, Sekolah Victory Plus Kemang Pratama, SDN Pekayon Jaya 6, Sekolah Al-Azhar Jakapermai dan SDN 2 Kota Bekasi.
Namun dalam pelaksanaannya, terdapat sejumlah sekolah yang enggan memulai pelaksanaan belajar daring meski sudah mendapat izin.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya memang sudah memberikan sinyal akan izin belajar daring di sekolah-sekolah tersebut.
"Mereka dari aspek pemenuhan mereka sudah memenuhui, makannya saya sampaikan dari yang empat sekolah kita cek itu adalah sudah memenuhi standar protokol," kata Rahmat, Selasa, (24/7/2020).
"Kalau ternyata setelah sekaramg ada tenggat jadwal dari pemerintah mereka belum melakukan ya mungkin ada pertimbangan lain," terangnya.
Dia menambahkan, konsep role model ini sejatinya untuk memberikan contoh kepada sekolah lain.
Rahmat menginginkan, jika nanti empat sekolah role model sudah berjalan akan dievaluasi secara berkala.
Hasil evaluasi ini nantinya akan dijadikan tolak ukur kedepan agar seluruh sekolah dapat mengikuti model yang sudah lebih dulu berjalan.
"Kalau kita lihat kemarin kan jadi role model nih berarti contoh, namanya contoh ya sudah boleh (belajar tatap muka)," terangnya.
Sekolah percontohan yang memilih tetap belajar daring meski sudah dibolehkan memggelar tatap muka ada SMPN 2 Kota Bekasi.
Hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021, suasana sekolah tampak sepi, hanya ada guru dan orangtua yang melakukan aktivitas daftar ulang.
Pihak sekolah menegaskan, hingga hari ini kegaiatan belajar dilakukan tetap melalui sistem daring.