Tahun Ajaran Baru

Seorang Ibu di Tangerang, Bantu Suaminya Jadi Pemulung & Berutang Demi Pulsa Anaknya Belajar Online

Ida (45), warga RT 03 RW 04 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, harus pinjam uang ke sana sini agar anaknya bisa belajar.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA  
Ida, warga Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang bekerja sebagai pemulung.  

TRIBUNJAKARTA.COM, NEGLASARI - Miris nian nasib yang menggelayuti Ida (45), warga RT 03 RW 04 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Ia harus pinjam uang ke sana sini agar anaknya bisa belajar melalui daring atau online.

Anaknya bernama Nurhisma, duduk di kelas 2 SMPN 22 Kota Tangerang.

Ia dan buah hatinya ini tak mempunyai Ponsel untuk mengikuti proses belajar online.

"Enggak punya HP, pinjam HP temannya."

"Beliin pulsa untuk internetnya itu juga pinjam uang," ujar Ida saat dijumpai Wartakotalive di kediamannya, Rabu (15/7/2020).

Ida setiap hari mengumpulkan plastik bekas untuk dijual.

Dalam sehari dirinya mendapatkan Rp 20.000 dari hasil menjual plastik sampah itu.

"Suami saya pemulung, kalau enggak kayak gini dapat uang dari mana lagi?"

"Hitung - hitung bantu suami cari uang," ucapnya.

Ida dan keluarganya tinggal di rumah petakan dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

Rumah yang ditinggalinya ini milik mertuanya.

"Kalau beli pulsa, kami belum dapat bantuan dari pemerintah," ucap Ida.

Kisah Ida ini juga membuat tetangganya sedih.

Eka (48), salah satu tetangga, kerap meminjamkan uang kepada Ida.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved