Penemuan Mayat di Pinggir Tol
Polisi Klarifikasi Penyebab Kematian Editor Metro TV dan Pengakuan Pemilik Warung di Sekitar TKP
Polisi masih terus memburu pelaku pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo dan berusaha membongkar motif kasus ini.
Penulis: Suharno | Editor: Wahyu Aji
Jasadnya tergeletak di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dari hasil identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.
Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut luka di leher mengakibatkan tenggorokan Yodi Prabowo robek.
Luka itu juga yang membuat Yodi harus meregang nyawa.
Sedangkan, luka senjata tajam di dada korban menembus tulang iga dan paru-paru.
Penemuan jenazah Yodi Prabowo bermula ketika seorang petugas ronda melihat sepeda motor korban terparkir di depan warung bensin eceran pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Seketika petugas ronda bernama Suko itu langsung melapor kepada Ketua RT setempat.
"Mungkin Suko bingung, ini motor siapa. Kuncinya masih nyantol, tapi orangnya nggak ada," ujar warga setempat bernama Babeh saat ditemui Ulujami, Jakarta Selatan, Selasa (14/7/2020).
Ditunggu hingga Rabu pagi, motor tersebut tak kunjung didatangi pemiliknya.
Arifin selaku Ketua RT akhirnya membawa sepeda motor itu ke Polsek Pesanggrahan.
Keesokan harinya, Kamis (9/7/2020), seorang bocah berusia 10 tahun melihat jenazah Yodi Prabowo tergeletak di pinggir tol JORR.
"Dia lagi nguber layangan. Tiba-tiba kok ada orang geletak di pinggir tol," ujar Babeh.
Saat itu, bocah tersebut ketakutan. Namun, ia langsung pulang ke rumah tidak berbicara kepada siapa pun soal temuan jenazah Yodi.
"Ternyata anak itu nggak bisa tidur katanya semalaman. Ya namanya bocah habis lihat mayat," tutur Babeh.