Virus Corona di Indonesia

Resepsi di Sumedang Bisa Gelar Dangdutan: Dilarang Joget Tapi Boleh Nyawer, Biduan Senang

Resepsi pernikahan di Sumedang boleh menggelar acara dangdutan. Tapi ada sederet aturan sesuai protokol kesehatan.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Saipul Jamil bersama dengan seorang biduan dangdut menghibur ratusan napi yang ada di Lapas Klas 1 Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (17/8/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI 

Ina Salsa (31), penyanyi asal Sumedang yang biasa manggung di acara resepsi pernikahan mengatakan, meski saat manggung harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tetapi dirinya mengaku sangat bahagia.

"Karena hampir 5 bulan saya gak manggung. Selama pandemi Covid-19 ini pelaku seni juga memang sangat terdampak," ujar Ina saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Jumat (17/7/2020).

Ia mengatakan, kabar bisa digelarnya acara hiburan diresepsi pernikahan itu meruapkan sesuatu yang sangat membahagiakan karena dirinya bisa kembali mendapatkan penghasilan dari bernyanyi.

"Selama tidak diizinkan ada hiburan, saya hanya diam di rumah, tapi saya jualan juga gitu. Intinya, apapun dilakukan untuk bertahan hidup," katanya.

Ina mengatakan, saat manggung diresepsi pernikahan saat pandemi Covid-19 memang harus menerapkan protokol kesehatan.

Untuk penyanyi harus memakai face shield dan tidak boleh memakai mic lain sembarangan.

Kendati demikian, dia memastikan akan tetap profesional meskipun bernyanyi harus menggunakan face shield karena hal itu memang untuk melindungi diri sendiri dari penyebaran Covid-19.

"Karena memang keadaannya kaya gini, saya pasti enjoy saja sih. Itu kan, demi kebaikan diri kita sendiri," ucap Ina.

Sementara terkait dilarang ada saweran dan tamu undangan berjoget, Ina sebetulnya sedikit kurang setuju. Tetapi demi mencegah penyebaran Covid-19, dirinya bakal tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan, meskipun penghasilannya akan berkurang.

"Kalau dibilang masalah atau enggak ya masalah ya, karena kalau saweran itu istilahnya rezeki atau penghasilan tambahan. Kadang saweran itu bisa dapat lebih besar daripada gaji," ujarnya.

Ramalan Zodiak Cinta, Minggu 19 Juli 2020: Aries Cobalah Lebih Terbuka, Cancer Serba Salah

Catherine Wilson Tertunduk Menyesal di Polda Metro Jaya: Saya Melakukan Hal Bodoh, Bakal Tes Rambut

Menurutnya, saweran itu sebetulnya bisa diadakan, asalkan tidak ada kontak langsung antara penyanyi dengan tamu undangan. Artinya uang saweran itu bisa disimpan langsung ke tempat yang disediakan tanpa harus joget.

"Bisa kan tamu undangan itu misalnya hanya request lagu saja (tidak joget), tapi tetap memberikan saweran, bisa pakai amplop juga misalnya," kata Ina.

Ia mengaku, selama pandemi Covid-19 bisa manggung diresepsi pernikahan seminggu tiga kali, bahkan pernah manggung hampir setiap hari. Tetapi lima bulan terakhir ini dia tidak manggung sama sekali.

"Rata-rata total penghasilan (tambah saweran) kalau satu kali manggung itu bisa mendapat Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu. Waktunya kalau di gedung dari pagi sampai pukul 14.00 kalau diluar bisa sampai pukul 16.00," ujarnya.

Pemilik Grup Musik

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved