Pembunuhan Takmir Masjid di Gresik Didalangi Anak Tiri, Keluarga Sempat Coba Tutupi Kejanggalan Ini
Teka-teki kematian Asykuri (76), takmir masjid di Kecamatan Panceng, Gresik, akhirnya terungkap.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Makam Korban Dibongkar
Berdasar laporan yang didapat, polisi kemudian melakukan penyelidikan bahkan sampai membongkar makam korban, untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban.
Dari hasil autopsi yang melibatkan tim labfor forensik dari Polda Jawa Timur, ditemukan adanya bekas kekerasan pada fisik korban.
"Dari hasil autopsi memang ditemukan adanya kekerasan pada fisik almarhum. Kemudian kita berhasil mengamankan anak tiri dari korban, dan dia sudah mengaku melakukan penganiayaan terhadap orangtuanya tersebut," ucap Arief.

Pengakuan Pelaku
Dihadapan pihak kepolisian dan awak media, MH mengakui bahwa ia telah menganiaya ayah tirinya hingga meninggal dunia.
"Saya pukul pakai tangan," ucap MH dalam rilis kasus di halaman Mapolres Gresik, Rabu (22/7/2020).
Sebelum kejadian, MH mengakui sempat terjadi perselisihan antara dirinya dengan korban.
• Kekasih Yodi Prabowo Diduga Pernah Pergi Bareng Pria Berkacamata yang Muncul di Sekitar TKP
Mereka berdua lantas sempat terlibat kontak fisik, hingga korban akhirnya terjatuh dengan luka di bagian kepala.
"Saya pegang tangannya dan saya dorong, terus dia jatuh," kata MH.
Pada saat kejadian, keluarga korban sempat menutupi kasus ini dengan tidak melaporkan kepada pihak berwajib.
Namun, setelah mendapat laporan, petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan hingga membongkar makam korban untuk melakukan otopsi.

Hanya saja, MH pada kesempatan yang sama mengelak, jika dirinya tidak bermaksud menutupi kasus ini.
Ia mengatakan, langsung pulang usai terlibat cekcok dengan ayah tirinya waktu itu dan tidak mengetahui bila ayahnya sampai meninggal dunia.
Alasan Pelaku Aniaya Ayah Tiri