Penemuan Mayat di Pinggir Tol

Saksi Ungkap Perilaku Kekasih Yodi Prabowo saat Olah TKP Hingga Muncul Pengakuan Mengejutkan

Selama di restoran tersebut, D mengamati gerak-gerik Suci seperti sudah mengikhlaskan kepergian kekasihnya.

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
YOUTUBE WARTAKOTA
Kekasih Editor Metro TV Suci Fitri Rohmah 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Terungkap obrolan Suci Fitri Rohmah kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo dengan warga sebelum olah tempat kejadian perkara.

Olah TKP kali ini tak lagi di warung Amir di pinggir Danau Cavalio atau lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR yang bersisian dengan Jalan Ulujami Raya.

Tapi, olah TKP pada Senin (13/7/2020) menjelang Magrib itu berlangsung di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Seperti diketahui, jenazah Yodi Prabowo ditemukan pada Jumat (10/7/2020) pagi oleh tiga bocah yang sedang main layang-layang.

Sebelum olah TKP di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, polisi mengajak Suci ke sebuah restoran di bilangan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Di sana, Suci didampingi seorang warga berinisial D. Mulanya, warga ini tidak mengetahui bakal diajak untuk mendampingi Suci.

Pada Senin sore itu, D didatangi seorang yang mengaku polisi yang bertanya alamat warga setempat bernama Syahrul (60).

"Terus, pas saya sudah nganterin dia (polisi), saya di situ dong temenin dia sembari menunggu Pak Syahrul, kan lagi kerja tuh waktu itu. Ya sudah terus saya temenin," cerita D kepada TribunJakarta.com, Rabu (22/7/2020).

Tak lama kemudian, polisi turut mengajak D ke sebuah restoran dan diminta untuk mendampingi Suci.

D tak enak untuk menolak ajakan tersebut.

"Lo ikut gue. 'Wah ikut ke mana pak?' Sudah lo ikut gue saja. Gitu kan. Oh ya sudah dong saya ikut, nolak kan juga nggak enak," ujar dia saat menjawab ajakan polisi.

Sesampainya di restoran, D diminta tidak banyak berbicara. Sebab, di sana ada kekasih Yodi Prabowo.

Awalnya D tidak tahu yang mana sosok Suci, hingga akhirnya diberitahu secara diam-diam oleh polisi.

"Lo jangan banyak omong, di sini ada ceweknya si korban. Tuh yang lagi duduk," ujar D menirukan perkataan polisi.

Hanya D dan Suci di restoran tersebut. Sisanya bersama mereka rombongan laki-laki berjumlah lebih dari 10 orang.

Suci dan D duduk bersebelahan. Di depannya ada polisi dan Syahrul, orang yang sudah diperiksa sebagai saksi dalam kasus kematian Yodi Prabowo.

D sempat berbincang dengan Suci. Di sini Suci sedikit bercerita tentang keseharian kekasihnya, Yodi Prabowo.

"Pokoknya (Yodi Prabowo) pulang kerja langsung pulang, jam 22.00 langsung pulang," ungkap Suci seperti ditirukan D.

"Oh begitu?" jawab D sekenanya.

"Dia kalau enggak diajak, enggak mungkin keluar," sambung Suci.

Selama di restoran tersebut, D mengamati gerak-gerik Suci seperti sudah mengikhlaskan kepergian kekasihnya. Sesekali Suci tertawa lepas.

Syahrul memberi kesaksian kurang lebih sama soal Suci yang semula dikiranya Polwan.

"Ketawa aja kayak biasa. Saya benar, saya ngomong apa adanya," ungkap Syahrul.

"Saya ngomong apa adanya," beber dia.

Pertemuan di restoran itu berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Setelahnya, polisi, Suci, dan D menuju Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Syahrul dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Polisi, Suci, dan D tiba di Jalan Inspeksi menjelang azan Magrib. Di sanalah polisi melakukan olah TKP guna mencocokkan kesaksian Syahrul.

Pengakuan mengejutkan

Suci Fitri Rohmah, kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo, menyampaikan pengakuan mengejutkan.

Sepekan sebelum jenazah Yodi Prabowo ditemukan, Suci mengaku sempat pergi bersama pria berinisial D.

Pria berkacamata dengan perawakan kurus tersebut diduga pernah melintas di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00.

Orang yang pertama kali melihat keberadaan D di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan adalah pemilik warung kopi bernama Syahrul.

"Suci kenal kok sama dia (D). Orang pulang bareng kok," kata DV kepada TribunJakarta.com, Rabu (22/7/2020).

DV merupakan warga setempat yang sempat mendampingi Suci ketika diajak ikut olah TKP.

Sebelum olah TKP pada Senin (13/7/2020) menjelang Magrib, sorenya DV sempat ikut untuk ke restoran di mana Suci sudah terlebih dulu hadir di sana.

Pengakuan pernah jalan dengan D, disampaikan Suci kepada polisi saat makan di restoran di kawasan Bintaro, Pesanggrahan.

Ketika itu Suci mengatakan pernah dijemput di salah satu restoran oleh D.

"Seminggu sebelum kejadian tuh mereka pernah pulang bareng. Sucinya itu dijemput di restoran," ungkap DV.

"(Suci bilang) sama saya, terus sama pihak kepolisian juga dia ngomong kayak gitu," tambahnya.

Syahrul sebelumnya bercerita melihat dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan melintas di depan warungnya di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan.

Sebagai informasi, lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR dengan Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan berjarak sekitar 1 kilometer.

Salah satu pria misterius yang dilihat Syahrul berperawakan tinggi, kurus, dan menggunakan kacamata.

Pria itu berjalan melewati warung Syahrul pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Dua hari kemudian atau Jumat (10/7/2020) jasad Yodi Prabowo ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain layang-layang.

Berikutnya, pada Senin (13/7/2020) sore, Syahrul diajak polisi ke sebuah restoran di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Rupanya di restoran tersebut sudah menunggu kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah.

Di salah satu meja makan di restoran itu, Syahrul duduk berhadapan dengan Suci Fitri yang didampingi DV.

Di sela-sela obrolan dengan polisi, Syahrul diperlihatkan sebuah video berdurasi sekitar 10 detik.

Seingatnya, di dalam video tersebut tampak pria berkacamata yang pernah melintas di warungnya.

"Pokoknya sopirnya yang pakai kacamata itu. Kan saya disuruh lihat sama polisi. Coba kamu lihat, benar bukan? Kalau dilihat dari ininya sih (tunjuk pipi), kayaknya iya. Dia kan buang muka kan," kata Syahrul.

Video tersebut, jelas Syahrul, direkam di dalam mobil dengan latar suasana siang hari.

Pria berinisial D bertindak sebagai sopir. Di sebelahnya terlihat seorang pria lain mengenakan jaket merah.

Pria 60 tahun itu sebenarnya sempat menegur D saat melintas di depan warungnya.

Namun, D menjawab seadanya sambil memegang handphone dan meletakkan di telinga kirinya.

"Karena saya tahu dia orang asing, makanya saya tanya mau ke mana? Dia cuma bilang ke atas. Dia sambil terima telepon pakai tangan kiri," tutur Syahrul.

13 Pejabat Pemkot Bekasi Positif Covid-19, Dua Meninggal, Hingga Klaster Baru di Jakarta Barat

Seorang Anak Tewas Ditabrak Mobil yang Dikendarai Ibunya, Diduga Lupa Mengecek Rem Tangan

Pacar Yodi Prabowo Kenal dengan Pria Berkacamata, Pulang Bareng Usai Dijemput di Restoran

Sujono Meregang Nyawa di Tangan Satu Keluarga: Dibantai Dihadapan Istri, Rumah Pelaku Dihujani Batu

Aksi Penjual Bakso Sewa Mobil Mewah Demi Curi Shower di Gedung Baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta

Selain D, ada satu pria lagi yang melintas di depan warung Syahrul di malam terbunuhnya Yodi Prabowo.

Pria tersebut muncul sekitar 20 menit setelah D menapaki Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan.

Kalau yang kedua ini nggak terlalu kelihatan mukanya, soalnya dia tutupin pakai jaket kupluk warna hijau," kata Syahrul.

Setelah sekitar 200 meter dari warungnya, pria tersebut sudah tidak terlihat lagi.

Mulanya, Syahrul mengira kedua pria itu merupakan pencuri yang mengincar sepeda motor warga.

Sampai akhirnya ia mendengar kabar tentang penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020).

Hati Syahrul tidak tenang. Ia merasa mesti melaporkan soal dua pria yang mencurigakan.

"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," ujar dia.

Dari hasil identifikasi awal, polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.

Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.

Bersasarkan hasil autopsi itu, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.

Sebanyak 34 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.

Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu. (TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved