Mampir Beli Sate di Kemang, Kaca Fortuner Habib Udin Dipecah, Uang Rp 550 Juta Bangun Pesantren Raib
Habib Udin menjadi korban aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/7/2020) sekitar pukul 18.30.
Ketika itu, korban bernama Habib Udin memarkirkan mobil Toyota Fortuner di depan sebuah toko karpet.
Pria berusia 52 tahun itu mengaku hendak membeli sate untuk berbuka puasa.
"Setelah saya buka puasa, pemilik toko karpet beritahu saya kalau kaca mobil saya dipecah," kata Habib Udin.
Korban pun buru-buru mengecek kondisi mobilnya. Sebab, ia menaruh sejumlah barang berharga di dalamnya.
Benar saja, uang senilai Rp 550 juta beserta dua unit handphone raib digasak pencuri.
Selain itu, korban mengaku kehilangan KTP, SIM, dan kartu ATM.
Uang digunakan untuk bangun pesantren
Pemilik Toyota Fortuner, Habib Udin, menjadi korban pencurian dengan Pecah kaca mobil.
Kejadian itu menimpanya di Jalan Kemang Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2020) malam.
Uang senilai Rp 550 juta beserta dua unit handphone raib digasak pencuri.

Selain itu, korban mengaku kehilangan KTP, SIM, dan kartu ATM.
"Memang tadi saya habis dari bank. Uang itu rencananya mau buat bangun pesantren," ujar dia.
Mulanya, Habib Udin memarkirkan mobil Fortuner di depan sebuah toko karpet.
Pria berusia 52 tahun itu mengaku hendak membeli sate untuk berbuka puasa.
"Setelah saya buka puasa, pemilik toko karpet beritahu saya kalau kaca mobil saya dipecah," kata Habib Udin.
Korban pun buru-buru mengecek kondisi mobilnya. Sebab, ia menaruh sejumlah barang berharga di dalamnya.
Saat menghampiri mobilnya, ia melihat kaca depan sebelah dalam kondisi pecah.
Uang ratusan juta dan barang-barang berharganya pun sudah hilang.
Korban sudah lapor polisi
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Effi Zulkifli menjelaskan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut terlebih dahulu.
Polisi juga mendatangi lokasi kejadian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Kita akan cek lebih lanjut kasusnya," tegasnya.
Korban yang juga pengendara Fortuner, Habib Udin, yang menjadi korban pencurian modus pecah kaca sudah melapor ke polisi.
Laporan itu dibuat di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Rabu (22/7/2020) malam.
Laporan itu tertuang dalam LP/1365/VII/2020/PMJ/RJS.
"Laporannya sudah kami terima," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono, Kamis (23/7/2020).
Cek Rp 43,9 miliar ikut raib, pelaku diduga 2 orang
Korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Kemang Selatan, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Ejen Januar mengatakan pelaku pencurian berjumlah dua orang. Dua orang pelaku tersebut menggunakan satu sepeda motor.
“Dari video rekaman CCTV yang ada. Di kiri dan kanan ini ada CCTV. Itu ada 1 motor 2 orang yang memecahkan kaca mobil,” kata Ejen saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/7/2020) malam.
Pelaku menggunakan helm saat memecahkan kaca. Satu orang pelaku lainnya menunggu di motor.
“Yang dipecahkan itu kaca sopir,” ujar Ejen.
Uang tunai sebanyak Rp550 juta dan cek senilai total Rp 41,93 miliar dicuri dari dalam mobil yang terparkir di depan Toko Aman Oriental Carpets di Jalan Kemang Selatan, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta pada Rabu (22/7) malam sekitar 18.30 WIB.
Pencuri mengambil uang dengan cara memecahkan kaca mobil Fortuner berwarna putih dengan plat A 1629 KQ di bagian kanan kaca sisi sopir.
“Nah saya makan sate di seberang 10 meter buat buka puasa. Selesai makan, ada laporan warga kalau kaca mobil ada yang pecahin,” kata salah satu korban, Ejen Zanuar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/7) malam.
Ejen mengatakan, uang tunai sebesar Rp 550 juta adalah milik rekannya seorang habib.
Uang tersebut direncanakan untuk membangun pesantren. “
Kalau saya itu cek untuk pembayaran sarden dan minyak untuk bantuan sosial,” ujar dia.
Adapun uang tunai yang diambil ada di dalam tas milik rekannya berwarna kuning.
Sementara, tas milik Jen berwarna hitam.
“Di tas punya saya ada buku bank Mandiri, BCA, BNI, dokumen perusahaan, stempel perusahaan dan kontrak kerja, buku agenda. Cek kontan itu yang ada di buku bank,” ujar dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bawa Kabur Cek Rp 43,9 Miliar, Perampok Pecah Kaca Mobil di Kemang Berjumlah 2 Orang"
(TribunJakarta/Annas/KOMPAS.com/Wahyu Adityo Prodjo) (*)
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAKARTA