Virus Corona di Indonesia

Sempat Dites Nonreaktif, Anak Meninggal 5 Hari Usai Pemakaman Ayahnya Positif Covid-19 di Bogor

Satu keluarga di Kota Bogor positif Covid-19, bahkan ayah dan anaknya meninggal dunia karena penyakit itu.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Muhammad Zulfikar
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

Dinkes Melakukan Kontak Tracing

Mendapati dua kasus tersebut Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui RW Siaga dan Detektiv Covid yang merupakan tim lacak melakukan tracing.

Dari hasil tracing ada 97 orang yang masuk dalam kategori ODP dan kontak erat dengan dua kasus pertama tersebut.

Dari 97 ODP, 95 sudah dilakukan swab dan sudah keluar hasil 31 orang negatif dan delapan orang positif enam warga Kota Bogor dan dua warga Kabupaten Bogor.

"Kita tracing dari 97 yang kita tracing itu yang kontak di rumah dengan siapa saja termasuk nakes (tenaga kesehatan) yg sempat dikunjungi," katanya.

Saat ini orang yang terkonfirmasi positif sudah masuk ke dalam ruang isolasi.

6 ribu orang positif selama 23 hari bulan Juli 2020

Selama 23 hari di bulan Juli 2020 atau pada masa PSBB transisi, total 6.051 warga DKI Jakarta terinfeksi Covid-19. 

Jumlah tersebut melonjak dibanding periode yang sama pada Juni 2020.

Hal tersebut diungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat akun resmi Instagramnya @aniesbaswedan.

Ia menjelaskan melonjaknya angka positif Covid-19 bukan berarti kasus Covid-19 ikut melonjak.

Namun lebih kepada tim puskesmas yang giat melakukan active case finding atau menelusuri pemeriksaan kasus baru di tengah masyarakat.

"Sepanjang Juli, ada 6.051 orang di Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tim Puskesmas Jakarta aktif mencari kasus sejak Juni, tak heran kalau angka positif melonjak," tulis Anies seperti dikutip Tribunnews.com, Jumat (24/7/2020).

Dalam tulisannya Anies Baswedan menyebut DKI Jakarta jadi satu - satunya provinsi yang telah memenuhi standar syarat pengetesan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Bahkan peningkatan kapasitas tes di ibu kota empat kali lipat dari sebelumnya.

"Jakarta jadi satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang penuhi syarat WHO. Bahkan kapasitas tes Jakarta empat kali lipatnya," ungkap dia.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved