Peminat Tes Swab Mandiri di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur Terus Meningkat

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Cepat dan mudahnya Covid-19 menular jadi momok bagi warga sehingga rela membayar untuk dapat mengikuti tes swab mandiri.

Kepala Labolatorium RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur Kombes Edy Purnomo mengatakan warga yang mendaftar untuk ikut tes swab mandiri terus meningkat.

"Peminatnya meningkat. Mereka yang tes swab mandiri ini mau memastikan tidak terpapar. Untuk persyaratan berpergian ke luar negeri juga," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (25/7/2020).

Warga yang hendak mengikuti tes swab mandiri di RS Polri Kramat Jati harus membayar Rp 1.250.000, hasil ujinya keluar dalam dua hari.

• Gadis Ini Diperkosa Kakak Iparnya Usai Kalah Main Kartu Remi, Sang Istri Memergoki

Harga tes swab di setiap RS berbeda, mereka yang mengikuti tes swab mandiri umumnya ingin mengetahui hasil lebih cepat.

Pasalnya tes swab gratis yang digelar pemerintah lewat Puskesmas butuh waktu lebih lama karena banyaknya spesimen diuji.

"Hasilnya keluar dua hari dari waktu tes. RS Polri Kramat Jati sendiri memiliki tiga mesin real time polymerase chain reaction (RT-PCR) untuk menguji spesimen," ujarnya.

Edy menuturkan sejak pertengahan Mei hingga akhir Juli 2020 labolatorium RS Polri Kramat Jati sudah menguji lebih dari 2.500 spesimen.

• Spoiler Manga One Piece Chapter 986 dan Anime One Piece 934: Bunga Hyougoro, Ini Jadwal Rilisnya

Jumlah tersebut akumulasi pemeriksaan anggota Polri yang melakukan tes, pasien Covid-19 yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, dan peserta mandiri.

"Jumlah spesimen paling banyak yang kita uji dalam waktu 24 jam paling banyak 500 spesimen. Satu mesin RT-PCR bisa menguji 94 sampel dalam satu kali tes," tuturnya.

Warga yang hendak mengikuti tes swab mandiri di RS Polri Kramat Jati cukup datang langsung lalu diarahkan mengisi formulir pendaftaran.

• Ada Putri Duyung yang Cantik dan Jago Akting Dalam Air di Jakarta Aquarium

Setelahnya mereka diarahkan ke satu ruang untuk diambil sampel usap tenggorokan tempat virus Covid-19 bersarang di tubuh.