Antisipasi Virus Corona di DKI
Soal Pasar Tradisional Kluster Covid-19, Anies Baswedan: Kalau Ada Kasus Langsung Ditutup
Selama 14 hari pemantauan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim pasar tradisional telah aman
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat suara soal pasar tradisional sebagai kluster penyebaran Covid-19.
Hal ini terbukti dari data di Jakarta Pusat, sejumlah pasar tradisional sempat ditutup lantaran beberapa pedagang positif Covid-19.
Hasil ini dapat diketahui setelah mereka mengikuti swab test Covid-19.
Menurut Anies, pasar tradisional dapat ditutup kembali jika hal ini terjadi lagi.
"Kalau ada kasus (Covid-19) akan langsung ditutup (pasar tradisionalnya)," kata Anies, saat diwawancarai awak media, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/7/2020).
Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut kondisi pasar tradisional di Jakarta perlahan mulai membaik.
"Sebenarnya sekarang sudah jauh lebih baik, kira-kira sebulan yang lalu memang pasar itu masih menjadi suatu tempat (rentan Covid-19)," kata Anies.
"Kalau sekarang pintunya satu dan pengawasan maskernya sekarang ketat juga," lanjutnya.
• Selalu Jadi Pilihan Utama, Riko Simanjuntak Bocorkan Pengalaman Tak Terlupakan Jadi Kapten Persija
• Duel Panas Man United, Chelsea, Leicester: Ini Ulasan Lengkap Siapa yang Lolos ke Liga Champions
• Update Covid-19 di Indonesia 26 Juli 2020: Bertambah 1.492 Pasien, Kini Total 98.778 Kasus
Selama 14 hari pemantauan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim pasar tradisional telah aman.
"Alhamdulillah kalau kami lihat dua minggu terakhir ini pasar sudah relatif aman," tutupnya.