Antisipasi Virus Corona di Bekasi

8 Pengunjung CFD Kota Bekasi Reaktif Rapid Test

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kembali melakukan rapid test ke sejumlah pengunjung hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD), Minggu

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Kegiatan CFD di Jalan Jenderal Ahmad Yani Bekasi, Minggu, (5/7/2020). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kembali melakukan rapid test ke sejumlah pengunjung hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD), Minggu, (26/7/2020) lalu.

Hasilnya, dari 179 peserta yang dilakukan test, terdapat delapan orang yang menunjukkan reaktif.

"Kita terus mengadakan rapid test di CFD, terakhir kemerin ada delapan orang yang reaktif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezi Syukrawati, Selasa, (28/7/2020).

Dezy menjelaskan, sebagian peserta CFD yang dinyatakan reaktif sudah melakukan swab test, sedangkan benerapa lainnya merupakan warga luar Kota Bekasi.

"Dua orang KTP Kabupaten Bekasi, satu orang KTP Jakarta dan satu orang lagi sudah berada di Surabaya, empat sisanya sudah kita lakukan swab," jelasnya.

Sejauh ini, dari hasil swab test empat pengunjung, dua diantaranya sudah keluar hasilnya dan dinyatakan negatif, sementara dua sisanya masih menunggu pengujian laboratorium.

"Dua orang lagi masih menunggu hasil di Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah), karena baru kemarin tesnya," terang dia.

Pemkot Bekasi telah dua kali menggelar rapid test dalam kegaiatan CFD, pada rapid test pekan lalu (19/6), sebanyak 118 orang menjalani tes dengan delapan diantaranya reaktif.

Langkah selanjutnya, delapan orang reaktif langsung dilakukan swab test dengan dua diantaranya positif Covid-19.

"Sebenarnya rapid itu kan sifatnya pemantauan dari segi epidemiologi saja. Jadi kalau sedikit tidak masalah, yang diutamakan kita sudah memfasilitasi masyarakat dan kita bisa memantau secara epidemiologi kasus masyarakat,” terangnya.

Dezy meminta warga tetap mematuhi protokoler kesehatan, setiap melakukan aktivitas wajib menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter.

"Kita terus mengimbau agar masyarakat patuh dengan protokol kesehatan, karena tingkat kepatuhan pada protokol yang membuat kita tidak saling membahayakan satu sama lain," tegasnya.

Terutama di kegiatan CFD, terdapat beberapa aturan ketat yang dilakukan Pemkot Bekasi semenjak digulirkannya agenda rutin tiap minggu pagi tersebut.

Aturan itu diantaranya, anak di bawah usia sembilan tahun dan lansia di atas 60 tahun dilarang mengikuti CFD.

Setiap pengunjung CFD wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak bergerombol, serta membawa handsanitizer masing-masing.

Disamping itu, pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar area CFD Jalan Jenderal Ahmad Yani dilarang beroperasi selama adaptasi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved