Ditunggu Camat dan Pejabat Setempat Hendak Salurkan BLT, Kepala Desa Ini Justru Ini Bunuh Diri
Pelipus menitip pesan kepada keluarganya melalui surat yang ditemukan oleh kerabatnya
Ia dituding tidak transparan mengelola anggaran, dan terdapat sejumlah kegiatan yang tidak selesai dikerjakan pada tahun 2019, serta gaji aparat belum dibayarkan hingga.
Aksi protes ini berujung penyegelan kantor desa.
Selang beberapa bulan, kasus ini akhirnya dinyatakan selesai.
Pihak inspektorat daerah merekomendasikan Pelipus untuk pengembalian sejumlah kerugian negara yang diakabitkan.
Namun sumber lain menyebutkan, kasus tersebut sempat dilaporkan di Kejaksaan Negeri Mamasa dan hingga kini belum diproses.
5. Mau Salurkan BLT
Sebelum ditemukan tewas, Pelipus rencananya akan menyalurkan bantuan tunai.
Ia dibonceng keponakannya bernama Alber untuk datang ke kantor desa menyalurkan bantuan.
Namun alasannya hendak buang air, pelipus akhirnya meminta Alber berhenti disalah satu jembatan sekira 1 km dari rumahnya.
Alber tak menyangka permintaan untuk buang air itu akan berujung tewasnya Pelipus.
Diduga Membawa Uang Sebanyak Rp 24 Juta
Sebelum ditemukan tewas tergantung, sejumlah sumber menyebut bahwa Pelipus membawa sebuah tas berisi uang Rp 24 juta untuk disalurkan.
Namun sumber lain menyebutkan bahwa Pelipus pergi tanpa membawa sebuah tas.
"Saya tidak lihat tasnya, yang ada itu saya punya tas yang saya taruh di depan," ujar Alber.
6. Pesan untuk Camat
Beberapa hari yang lalu, Camat Rantebulahan Timur, Elim Tupa'langi mengaku mendapat pesan dari kepala desa.
• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2020, Cocok untuk Status di Medsos
• Ungkapan Hati Owner PS Store Jadi Tersangka, Komentar Anji Manji Tuai Sorotan
• Segera Nikahi Aurel, Atta Halilintar Ungkap Rencana Tanggal Pernikahan: Dirayain Seluruh Warga Dunia
Kata Camat, sebelum meninggal Pelipus berpesan bahwa setelah persoalan di desanya tuntas, ia berniat membangun Desa Buangin dengan niat tulus.
"Setelah dimediasi dengan mahasiswa dua hari yang lalu, dia sepakat membangun Desa Buangin," kata Camat.
Fakta lain dibalik meninggalnya Pelipus terkuak sederet pesan terhadap keluarganya melalui secarik kertas bertulis tinta hitam.
DISCLAIMER: HUBUNGI PSIKIATER
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Berita ini telah tayang di Surya berjudul: Detik-detik Kades Gantung Diri di Pohon Kopi, Diduga Depresi karena Didemo Mahasiswa