5000 Jemaah Diprediksi Hadiri Salat Iduladha 1441 Hijriah di Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi bakal menggelar salat Id pada peringatan Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah, 5000 jemaah diprediksi bakal hadir dalam kegiatan tersebut.

Staf Sekertaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Ismail Sampurna mengatakan, pelaksanaan salat kali ini tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan.

"Kita sudah mengatur sedemikian rupa karena memang di Al-Barkah sini mengikuti Protokol Kesehatan," kata Ismail, Kamis, (30/7/2020).

Dia menjelaskan, jumlah jemaah diprediksi yang mencapai 5000 orang membuat DKM menyiapkan area di salat tambahan.

• Petugas Damkar Jakarta Barat Evakuasi Induk Kucing Anggora dan Anak-Anaknya

Lokasi area tambahan ini berada di Jalan Veteran depan Masjid Agung Al-Barkah, sepanjang 300 meter DKM sudah membuat tanda saf atau barisan salat sesuai protokoler kesehatan.

"Jaga jarak 60 centimeter depan belakang dan kiri kanannya, kemudian wajib menggunakan masker dan juga membawa hand sanitizer," jelas Ismail.

Ismail menambahkan, prediksi jumlah jemaah dilihat dari pelaksanaan salat jumat yang setiap pekan diselenggarakan di Masjid Al-Barkah.

Hampir setiap pekan kata dia, jumlah jemaah di Masjid Al-Barkah bisa mencapai 2000-an jemaah.

• Bayi 9 Bulan Tewas Setelah Dibuang Ibunya di Utan Kayu: Malu dengan Keluarga Karena Belum Nikah

Adapun kapasitas penampungan masjid jika dengan kondisi normal dapat menampung sekitar 3000an jemaah.

Tetapi karena dalam salat id kali ini wajib menerapkan protokoler kesehatan berupa jaga jarak, kapasitas masjid hanya bisa menampung sekitar 1500an.

"Salat id sendiri bisa mencapai 5000 orang, kalau tahun ini di dalam masjid hanya (bisa menampung) 1500 saja, di luar (diperkirakan) 3500 orang," terangnya.

Untuk proses pemotongan hewan kurban, Iduladha tahun ini Masjid Al-Barkah tetap menyelanggarakan pemotongan dan pendistribusian daging.

Tetapi, proses pemotongan dilakukan di tempat tertutup di lahan yang berada di samping masjid serta distribusi daging dilakunan dengan cara diantar oleh pengurus lingkungan RT/RW.

"Pemotongan kita tetap lakukan, Insya Allah dilakukan Sabtu, (1/8), ba'da (sesudah) subuh sampai selesai," terangnya.