Timnas

Dilupakan Shin Tae-yong, Kapten Persija Jakarta Berambisi Kembali ke Timnas Indonesia

Andritany Ardhiyasa menilai peluang kembali memperkuat Timnas Indonesia masih sangat besar

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Erik Sinaga
Instagram @andritany
Kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa menilai peluang kembali memperkuat Timnas Indonesia masih sangat besar.

Terlebih, dalam waktu dekat kompetisi sepak bola Liga 1 akan segera bergulir pada bulan Oktober 2020 mendatang.

Saat ini, Andritany Ardhiyasa harus tersisih dan tidak lagi menjadi bagian Timnas Indonesia.

Hal tersebut disebabkan karena manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memilih penjaga gabung baru di bawah mistar skuat Garuda.

Kiper berusia 28 tahun itu terakhir kali bergabung ke Timnas Indonesia pada bulan Februari 2020 lalu, dan dipercaya bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2020 zona Asia.

"Sampai bulan Februari kemarin saya masih berada di Timnas, tapi baru kali ini saya tidak di Timnas," kata Andritany dalam podcast pribadinya.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong memilih memanggil empat penjaga gawang baru di pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta.

Keempat kiper itu adalah Nadeo Arga Winata (Bali United), Muhamad Riyandi (Barito Putera), Rivky Mokodompit (Persebaya Surabaya), dan Miswar Saputra (PSM Makassar).

Andritany menilai, peluang untuk kembali ke Timnas Indonesia masih sangat besar.

Kompetisi Liga 1 yang akan segera bergulir membuat seluruh pemain memiliki peluang yang sama untuk ke Timnas Indonesia.

Sebab, jika mampu menunjukan penampilan gemilang di Liga 1, tim pelatih Timnas Indonesia pasti akan memanggil pemain yang bersangkutan.

"Ya, jadi semua pemain yang ada di liga masih memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke Timnas Indonesia," tambahnya.

Kiper kelahiran Jakarta itu memiliki hasrat besar bisa kembali dipercaya menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

"Semangat berlatih, jaga kekompakan tim dan bawa lambang garuda terbang tinggi. Suatu hari saya akan kembali (ke Timnas Indonesia)," ujar Andritany.

Sementara itu, kabar tidak dipanggilnya ke Timnas Indonesia membuat Andritany merasakan kesedihan mendalam.

Namun, Andritany tak mau terus bersedih dan memilih bangkit dengan cara yang positif.

"Seperti di awal, marah selalu saya bawa sampai saat ini. Karena berawal dari marah saya akan memotivasi diri. Setiap orang punya masalah ada rintangan hidup masing-masing. Bagaimana orang itu bereaksi saat dapat tantangan hidup," jelasnya.

"Saya bepikir positif, berusaha positif agar dapat hasil positif. Maka saya juga harus bereaksi positif agar hasilnya jauh lebih positif," ucap Andritany.

Andritany menuturkan, saat mengetahui namanya tidak dipanggil ke Timnas Indonesia langsung merasakan tiga hal yakni sedih, kecewa, dan marah.

Perasaan sedih, kecewa, dan marah bercampur aduk menjadi satu dan menjadi cambuk besar dalam karier sepak bolanya.

"Perasaan saya sedih, kecewa, dan marah. Sedih karena tidak terpilih. Kecewa bukan karena Shin Tae-yong tidak pilih saya, tapi ke diri sendiri. Saya bukan tipe orang yang mencari perhatian dan menyalahkan ke orang lain, tapi saya menyalahkan diri saya sendiri," ujar Andritany.

Lebih lanjut, keputusan tidak menyertakan namanya dalam pemusatan latihan karena belum maksimal di latihan yang dijalani.

"Berarti saya belum maksimal, latihan belum maksimal, belum memberikan yang terbaik waktu TC sebelumnya makanya ga dipanggil lagi," jelasnya.

Antisipasi Penumpukan Penumpang Imbas Ganjil Genap, Dishub Siap Operasikan Bus Cadangan

Kapten Persija Tak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Pilih Panggil Pemain Baru

Dilupakan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Kapten Persija Jakarta: Sedih, Kecewa dan Marah

Kiper yang pernah memperkuat Sriwijaya FC itu bertekad memperbaiki penampilannya disetiap latihan yang dijalankan.

"Next saya harus latihan lebih maskimal dan lebih giat lagi. Itu makanya saya kecewa dengan diri saya sendiri. Sedih sudah engga, tapi marah masih saya bawa sampai saat ini," tutup pria yang juga menjabat kapten Persija tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved