Virus Corona di Indonesia
Pandemi Covid-19, Pangdam Jaya Ajak Warga Gunakan Transaksi Non Tunai Lewat QRIS
Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan peluncuran QRIS tak hanya untuk mendukung pengembangan ekonomi digital.
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kodam Jaya dan Bank Indonesia (BI) bekerja sama meluncurkan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) di Koperasi, dan Kantin Kodam Jaya
Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan peluncuran QRIS tak hanya untuk mendukung pengembangan ekonomi digital.
Di masa pandemi Covid-19, QRIS yang juga diluncurkan di Pasar Obor Cijantung dan lingkungan sekitar Kodam Jaya guna mencegah penularan Covid-19.
"Karena dengan bertransaksi menggunakan QRIS tidak akan ada kontak langsung maupun perpindahan uang secara fisik antara pedagang dan konsumen”, kata Eko di Kodam Jaya, Jakarta Timur, Senin (3/8/2020).
Nantinya penggunaan QRIS tak hanya disosialisasikan ke para prajurit, tapi juga ke warga sekitar Kodam Jaya agar ikut menggunakan.
• Picu Kericuhan Dua Kelompok Warga, Aksi Pengeroyokan di Bekasi Disebabkan Masalah Sepele
• Simak Kisi-kisi Tes SKB CPNS 2019 dari Intansi Pusat hingga Pemerintah Daerah, Berikut Petunjuknya
Eko optimis warga secara perlahan dapat beralih menggunakan transaksi non tunai karena lebih aman dan praktis dalam bertansaksi.
“Mari memakai QRIS, nyok pakar QRIS," ajak Eko saat menghadiri peluncuran QRIS di Makodam Jaya.
Assisten Gubernur BI Bidang Sistem Pembayaran Filianingsih Sidharta menuturkan QRIS lebih praktis karena warga cukup menggunakan smartphone.
Saat melakukan pembayaran, QRIS yang juga hasil kerja sama dengan BRI, LinkAja, dan PD Pasar Jaya warga cukup menunjukkan barkode pembayaran.
“QRIS bersifat menyatukan dan memberikan efisiensi pembayaran QR. Dengan satu kode QRIS, kode nir sentuh tersebut dapat menerima uang elektronik dari aneka aplikasi melalui smartphone”, tutur Filianingsih.