Pengeroyokan Remaja di Pademangan

Pengeroyokan Berujung Maut di Pademangan Jakarta Utara Dipicu Dendam Masa Lalu

Pengeroyokan maut yang menewaskan EM, remaja berusia 17 tahun di Pademangan, nyatanya dipicu masalah masa lalu

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Polisi meringkus delapan pemuda yang menjadi pelaku pengeroyokan hingga menewaskan EM (17), remaja 17 tahun warga Pademangan, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Pengeroyokan maut yang menewaskan EM, remaja berusia 17 tahun di Pademangan Jakarta Utara, nyatanya dipicu masalah masa lalu.

Masalah masa lalu itu adalah perkelahian antara kelompok pemuda yang menamai diri mereka Hollywood dan kelompok gang B4, Pademangan, Jakarta Utara, yang tak lain adalah lokasi pengeroyokan.

Permasalahan itu terjadi antara rekan EM yang berinisial CN, dengan pemuda berinisial ML dari kelompok gang B4.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, masalah yang memicu terjadinya pengeroyokan tersebut adalah perkelahian masa lalu antara CN dan ML.

Hari Pertama Ganjil Genap, Dishub DKI: Tak Ada Peningkatan Signifikan Jumlah Penumpang Angkutan Umum

"Ada lah, antara CN dengan ML. Di mana pada saat itu mereka pernah berkelahi dua orang ini. ML kalah pada saat itu, sehingga ML masih dendam," kata Budhi di Mapolsek Pademangan, Jakarta Utara, Senin (3/8/2020).

Akhirnya, pada Sabtu (1/8/2020) lalu, kelompok Hollywood yang terdiri dari EM, CN, dan RD mendatangi gang B4 untuk menyelesaikan masalah tersebut dan menemui ML.

Nyatanya, bukannya masalah selesai, ML yang masih menyimpan dendam mengajak teman-temannya dari kelompok gang B4 untuk menyerang kelompok Hollywood.

"Ternyata ML sudah punya niat, mereka sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk juga ML sudah memprovokasi teman-temannya," ucap Budhi.

Simak Kisi-kisi Tes SKB CPNS 2019 dari Intansi Pusat hingga Pemerintah Daerah, Berikut Petunjuknya

Akibat pengeroyokan ini, EM mengalami luka bacok akibat sabetan celurit di paha kanannya.

Dirinya tewas kehabisan darah dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Sementara itu, dua rekan EM selamat namun mengalami luka di bagian kepalanya.

"Kemudian korban luka lainnya adalah saudara RD dan saudara CN," ucap Budhi.

Anggota DPRD DKI Jakarta Dany Anwar Yang Meninggal Akibat Covid-19 Pernah Jadi Calon Wagub DKI

Setelah kejadian tersebut, hanya dalam waktu 5 jam, polisi langsung meringkus delapan dari 10 orang pelaku.

Delapan orang tersebut masing-masing berinisial FR (17), AL (17), W (30), MLD (17), OA (18), CAN (18), N (14), dan ES (18).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved