Jerinx Tak Hadiri Panggilan Polisi Soal Tudingan IDI 'Kacung' WHO, Polda Bali: Ada Kesibukan Katanya

Menurut Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi, Jerinx tak memenuhi panggilan polisi karena sedang sibuk.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com
Jerinx SID 

Terkait laporan ini, Jerinx diduga melanggar pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45 Ayat (2) dan/atau Pasal 27 Ayat (3) Jo Pasal 45 Ayat (3) UU Republik Indonesia No 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Dia (Jerinx) ada postingan atau kata-kata kalimat 'gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19'," tutur Kombes Syamsi.

Jerinx dan istrinya, Nora Alexandra
Jerinx dan istrinya, Nora Alexandra (Instagram/ncdpapl)

Karena pada pemanggilan pertama Jerinx tak hadir, polisi kemudian melayangkan panggilan kedua kepada Jerinx.

Rencananya pemeriksaan terhadap drummer Superman Is Dead itu bakal dilakukan pada Kamis (6/8/2020) besok.

"Kita masih tunggu dulu, jadwalnya kan (untuk panggilan kedua) hari Kamis nanti kalau yang bersangkutan mudah-mudahan hadirlah untuk diperiksa sebagai saksi," ucap Syamsi.

Tanggapan Jerinx

Terkait pelaporan terhadap dirinya itu, Jerinx menolak berkomentar.

"Silakan hubungi pengacara saya, ya," katanya saat dihubungi melalui pesan singkat.

Sementara pengacara Jerinx, I Wayan Gendo Suardana mengatakan kliennya sama sekali tidak ada niat untuk menghina IDI, apalagi menyebarkan kebencian dan permusuhan.

Terkait postingan Jerinx, khususnya soal masalah ibu hamil yang wajib test Covid-19, menurut Gendo itu memang fakta yang terjadi di lapangan dan mendapat banyak komplain dari masyarakat.

Dan menurutnya, itulah sebabnya, Jerinx yang juga selalu update soal penanganan Covid-19 meminta penjelasan terhadap IDI apa sebetulnya yang terjadi.

“Jerinx juga sempat mengundang IDI untuk debat terbuka, tapi tidak ditanggapi. Intinya, adalah, harus dibaca utuh, antara kalimat dalam poster, dan dalam caption. Tidak bisa dibaca parsial. Kemudian, kalau sudah dibaca utuh, dia harus dibaca dengan jernih," kata Gendo.

Gendo juga meminta IDI untuk mengevaluasi diri.

Karena kata dia, organisasi tersebut terbentuk bukan hanya untuk profesi kedokteran semata, tapi juga untuk misi-misi kemanusiaan.

Sementara itu dalam postingan Jerinx selama ini, kata Gendo, yang disuarakan adalah murni soal kepentingan publik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved