Jerinx SID Minta Maaf ke IDI Terkait Unggahan 'Kacung WHO': Saya Merasa Itu Benar
I Gede Ari Astina atau Jerinx SID angkat bicara terkait unggahan statusnya yang dipersoalkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.
TRIBUNJAKARTA.COM - I Gede Ari Astina atau Jerinx SID angkat bicara terkait unggahan statusnya yang dipersoalkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.
Jerinx mengatakan tulisan IDI 'Kacung WHO' di akun instagram pribadinya sebagai bentuk kritikan. Ia mengklaim tak berniat menghina IDI.
"Yakin 100 persen saya merasa yang saya lakukan itu benar, tidak bermaksud negatif atau buruk yang saya lakukan murni sebatas kritik, kritikan sebagai warga negara Indonesia," kata Jerinx di Mapolda Bali, Kamis (6/8/2020).
Jerinx menyampaikan permintaan maaf kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Namun, ia menegaskan ucapan maafnya itu sebagai bentuk rasa empati kepada IDI.
"Tapi saya benar minta maaf sebagai bentuk empati saya kepada kawan-kawan IDI karena saya ingin menegaskan saya sekali lagi saya tidak punya kebencian saya tidak punya menghancurkan atau menyakiti perasaan kawan-kawan di IDI," tambah Jerinx.
• Syarat Karyawan yang Dapat Bantuan Rp 600.000 per Bulan, Erick: Langsung Ditransfer ke Rekening
Sebelumnya, IDI Bali melaporkan Jerinx ke Polda Bali. Jerinx dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian lewat akun media sosial Instagram, @jrxsid.
Dalam unggahannya, pada 13 Juni lalu, Jerinx menyebut bahwa IDI dan pihak rumah sakit merupakan kacung Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Jerinx pun meminta penjelasan mengenai kewajiban rapid test maupun tes swab kepada semua orang yang akan melahirkan. Ia berpendapat hasil rapid dan swab test untuk mengetahui seseorang positif virus corona sering 'ngawur'.