Nasib Malang Bayi 13 Bulan saat Disuapi Makan Siang Sang Ibu, Lengan Kirinya Tertembak Peluru Nyasar

Bayi laki-laki berusia 13 bulan mengalami nasib malang saat sedang disuapi makan oleh sang ibunda.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
SURYAMALANG.COM/Kuswanto
KH tampak menangis saat dilakukan penanganan medis oleh dokter RSUD SMART Pamekasan, Kamis (6/8/2020). 

Korban kemudian menjalani perawatan di rumah sakit.

Lagu Lesty Kejora Kulepas Dengan Ikhlas Trending 2 YouTube, Intip Video Klipnya Gaet Rizky Billar!

Lanjut pria yang karip disapa Rahman, posisi peluru nyasar itu menembus kulit KH.

Hal itu diketahui Rahman berdasarkan hasil rontgen.

"Untung masih kena lengan si ponakan saya. Seandainya tidak kena lengan ponakan saya, bisa kena dada adik saya (ibunya) yang gendong," syukurnya.

KH tampak menangis saat dilakukan penanganan medis oleh dokter RSUD SMART Pamekasan, Kamis (6/8/2020).
KH tampak menangis saat dilakukan penanganan medis oleh dokter RSUD SMART Pamekasan, Kamis (6/8/2020). (SURYAMALANG.COM/Kuswanto)

Pelaku diduga masih SMP

Abdurrahman bercerita, setelah keponakannya itu terkena pelaru nyasar, pihaknya langsung mencari informasi di area sekitar perihal siapa yang memiliki senapan angin (bedil).

Tak sia-sia usahanya, terduga pelaku penembak peluru nyasar itu ditemukan.

"Saya sempat konfirmasi kemarin terkait kronologinya seperti apa ke adik saya (ibu korban)," kata Abdurrahman.

Raffi Ahmad Tawar Ikan Cupang Uya Kuya Rp 35 Juta, Nagita Slavina Protes: Beli-beli Mulu!

"Saya juga bertanya mengenai posisi adik saya yang waktu itu menggendong anaknya,"

"Lalu saya langsung ke rumah tetangga yang punya senapan angin itu," sambungnya.

Abdurrahman sempat mendatangi rumah terduga pelaku penembak peluru nyasar.

Kata Abdurrahman, terduga pelaku mengaku kalau kemarin bermain senapan angin.

Rumahnya Didatangi Ibu-ibu Merengek Minta Rp 10 Juta, Baim Wong Emosi: Gak Usah Disedih-sedihin!

Saat itu terduga pelaku berdalih, ia hanya menembak ke tembok saja.

"Tapi kenyataannya, pelurunya nyasar keponakan saya itu," ujarnya.

Memilih jalur damai

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved