Nasib Malang Bayi 13 Bulan saat Disuapi Makan Siang Sang Ibu, Lengan Kirinya Tertembak Peluru Nyasar
Bayi laki-laki berusia 13 bulan mengalami nasib malang saat sedang disuapi makan oleh sang ibunda.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Saat ini, kata Abdurrahman, keluarga korban sedang menemui orangtua terduga pelaku.
Hal itu dilakukan untuk membicarakan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

Abdurrahman menyebut, jarak antara rumah terduga pelaku dan tempat peluru nyasar sekira 300 meter.
Selain itu, terduga pelaku yang menembak peluru nyasar masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Nanti kami mencoba menyelesaikan secara kekeluargaan dan menyelesesaikan pihak RT setempat," jelasnya.
Abdurrahman merasa beruntung, pasalnya, warga sekitar memberikan informasi kepadanya di area sekitar yang memiliki senapan angin.
Berdasarkan pengakuan dari salah satu tetangga yang dekat dengan rumah terduga pelaku, anak tersebut memang sering bermain senapan angin.
"Kejadiannya kemarin pukul 14.00 WIB," bebernya.
• Rencana Menikah Tanggal 31 Desember, Atta Halilintar Kerap Ingatkan Aurel Hermansyah Soal Ini
Kemarin sore, Rahman mengaku sempat mengecek ke sebuah tembok yang ditunjukkan dugaan pelaku yang dijadikan sasaran menembak.
Namun saat dicek, katanya, di tembok tersebut tidak ada bekas peluru yang nempel dan temboknya memang sedikit berlubang.
"Kalau nembaknya ke tembok kan tidak mungkin mental," jelasnya.
• Pernikahan Tinggal 2 Hari Lagi, Wanita Ini Temukan Calon Suaminya Tewas Tergantung di Dapur
"Kemungkinan ada satu peluru dari anak itu yang tidak tepat sasaran lalu nyasar," duganya.
Sementara ini, Rahman mengaku tidak ingin melapor ke pihak kepolisian terlebih dahulu, sekalipun dugaan pelaku penembak peluru nyasar ini sudah diketahui.
Pihak keluarga korban kata dia, memilih ingin menyelesaikan secara kekeluargaan dengan pihak RT setempat. (*)
(TribunJakarta/Suryamalang)