Maling Ikat Satu Keluarga di Ciracas
Buang Handphone Rampasan di Tol, Komplotan Rampok di Ciracas Buron
handphone milik keluarga Haryanti (34) yang digasak komplotan rampok pada Selasa (4/8/2020) tampaknya gagal jadi petunjuk pelaku ditangkap.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Tiga handphone milik keluarga Haryanti (34) yang digasak komplotan rampok pada Selasa (4/8/2020) tampaknya gagal jadi petunjuk penangkapan pelaku.
Beda dengan aksi yang ditampilkan dalam film-film layar lebar saat aparat menangkap pelaku dengan cara melacak keberadaan handphone curian.
Enam rampok yang membobol rumah Haryanti di Jalan Pule, RT 04/RW 08, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas kini masih buron.
"Satu handphone ketemu, yang punya anak laki-laki saya. Kata polisi pas dilacak ketemu di pintu masuk Tol. Dibuang sama pelaku," kata Haryanti di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020).
Haryanti yang ditodong golok, pistol, dan badannya ditendang pelaku saat kejadian tak ingat pasti di wilayah mana handphone ditemukan.
Dia hanya ingat satu personel Polri yang datang ke rumah mengabari handphone putranya berhasil ditemukan setelah proses penyelidikan.
"Dikasih unjuk benar enggak ini handphone yang dicuri, saya bilang iya. Habis itu handphonenya dibawa lagi sama polisi, untuk jadi barang bukti kata mereka," ujarnya.
Selain handphone, Haryanti menuturkan barang bukti yang diamankan dalam kasus pencurian disertai kekerasan yang menimpanya yakni CCTV warung.
Potongan kabel tis yang digunakan pelaku mengikat tangan dan kaki Haryanti dan enam anaknya dalam dua kamar saat kejadian.
"Satu kamera CCTV dibawa polisi, tapi CCTV yang dibawa itu menyorot dalam warung saja. Sedangkan waktu kejadian mereka enggak masuk warung sama sekali," tuturnya.
Meski dalam aksinya enam pelaku sudah mempersiapkan satu karung besar yang digunakan menampung barang curian.
Haryanti mengatakan pelaku seolah tahu dalam warung sembakonya yang berada di bagian dalam rumah terpasang dua CCTV.
Menurutnya tak selangkah pun pelaku menginjakan kaki ke dalam area warung sehingga luput dari sorot dua CCTV yang dipasang.
"Rokok yang diambil kemarin ada di bagian belakang (warung) dekat kamar, bukan dari warung. Kalau ada CCTV lain di sekitar rumah yang menyorot saya enggak tahu," kata Haryanti.