Keterbatasan Ekonomi Buat Ayah Tega Bunuh 2 Balitanya, Terkuak saat Nenek Korban Intip dari Jendela

Seorang wanita warga Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melihat sesuatu yang di luar akal sehatnya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Muhammad Zulfikar
Pexel via Kompas
Ilustrasi bayi. Dua balita dibunuh ayah kandungnya karena keterbatasan ekonomi, Selasa (4/8/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang wanita warga Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melihat sesuatu yang di luar akal sehatnya.

Ia melihat anaknya yang bernama Andreas Pati (23) membunuh 2 cucunya yang masih balita.

Dua balita malang tersebut meregang nyawa dibunuh ayah kandungnya sendiri, Selasa (4/8/2020) sekira pukul 17:20 Wita.

Mulanya, peristiwa nahas ini terungkap oleh wanita yang merupakan nenek korban.

Ia melihat sesuatu yang janggal kala pintu rumah dan jendelanya tertutup rapat.

Ia langsung mengintip dari lubang jendela dan melihat sesuatu yang mengejutkan.

Pria Ini Tak Bisa Buka Baju Karena Rasakan Nyeri, Ternyata Ada Peluru Bersarang di Punggungnya

Kala itu, ia melihat 2 cucunya yang masih balita dibunuh oleh anaknya sendiri.

Sontak saja, wanita tersebut langsung teriak histeris meminta tolong warga dan saudara lainnya.

Sadar aksinya kepergok, Andreas Pati panik.

Ia mengejar ibu kandungnya seraya membawa parang.

Namun beruntung wanita tersebut selamat dari aksi amukan Andreas Pati.

Takut ditangkap, Andreas Pati sempat kabur dengan memanjat pohon kelapa di sekitar kejadian.

Ilustrasi
Ilustrasi (Warta Kota)

Meski mencoba melarikan diri, Andreas Pati berhasil diringkus polisi dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di ranah hukum.

Pelaku diamankan saat pohon kelapa yang digunakan untuk melarikan diri ditebang.

Menurut Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu I Wayan Pasek Sujana, dari hasil pemeriksaan, pelaku tega melakukan hal tersebut karena stres.

Pasalnya, Andreas Pati ditinggal istri merantau ke luar negeri.

Dijodohkan Fans ke Lesty Kejora, Rizky Billar Ngaku Tak Ingin Pacaran: Kalau Cocok, Gua Seret ke KUA

Ia tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dua anaknya yang masih balita.

"Motif ekonomi dan kebutuhan hidup jadi alasan tersangka membunuh kedua anaknya," ungkap Wayan saat dihubungi melalui sambungan telepon dilansir dari Kompas.com, Kamis (6/8/2020) petang.

Pelaku mengakui, pembunuhan sadis yang dilakukan kepada anaknya sudah direncanakan sebelumnya.

Salah satu buktinya, ia sudah menyiapkan pisau yang digunakan untuk membunuh anaknya.

Raffi Ahmad Pernah Pergoki Istri Berdoa Sampai Menangis, Nagita Slavina Tegas: Jangan Kegeeran

Dari hasil visum yang dilakukan, kedua anaknya itu tewas akibat luka sayatan senjata tajam di bagian leher yang dilakukan pelaku.

Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat pasal Pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Tersangka juga disangkakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

Rumahnya Didatangi Ibu-ibu Merengek Minta Rp 10 Juta, Baim Wong Emosi: Gak Usah Disedih-sedihin!

Nasib nahas bayi 11 bulan terlindas mobil seorang pria

Kejadian nahas lainnya terjadi di Bali.

Betapa kagetnya MADP, pria berusia 37 tahun yang tinggal di kawasan Bangli, Bali setelah memundurkan mobilnya, Senin (27/7/2020).

Sekira pukul 10:00 Wita, MADP hendak pergi ke bank untuk membayar sejumlah tagihan.

Ia hendak mengendarai mobilnya berjenis Suzuki Grand Vitara untuk pergi ke bank tersebut.

Sebelum digunakan, MADP terlebih dulu memanaskan mobilnya yang masih berada di garasi.

Seperti biasa, MADP selalu mengecek kolong mobilnya terlebih dulu karena kucingnya kerap tidur di bawah mobil.

Suap-suapan Cicipi Kangkung, Rizky Billar Komentari Masakan Lesti Kejora: Kamu Kayaknya Mau Nikah?

Setelah memastikan tak ada apapun, MADP langsung menghidupkan dan memundurkan mobilnya.

Saat mundurkan mobil, MADP merasa ada yang mengganjal mobilnya sebanyak dua kali di roda depan dan belakang.

Sadar akan hal itu, MADP langsung mengecek benda apa yang mengganjal di bawah mobilnya tersebut.

Anaknya Kerap Dijodohkan, Begini Beda Reaksi Ibunda Lesti Kejora & Orangtua Rizky Billar: Direstui?

Follow juga:

Di sisi lain, MADP mempunyai seorang asisten rumah tangga bernama Ni Kadek Indrayani.

ART-nya tersebut memiliki anak perempuan yang usianya masih 11 bulan.

Biasanya, bayi Ni Kadek Indrayani yang berinisial PJ itu selalu berada dipengawasannya.

Namun hari itu, PJ lepas dari pengawasan sang ibu yang sedang mengepel lantai di dalam rumah.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (Shutterstock via Kompas)

Rupanya, PJ merangkak keluar rumah dan menuju ke bawah mobil MADP yang saat itu hendak mundur.

MADP yang mengecek bawah mobilnya seketika kaget melihat anak perempuan ART-nya sudah dalam keadaan tak bernyawa.

MADP sadar, ia tak sengaja melindas bayi malang anak pasangan Ni Kadek Indrayani dan Gede Sabar.

Anak malang itu sudah dalam kondisi meninggal dunia saat dicek MADP.

Datang ke Nikahan Mantan, Lesti Kejora Beberkan 2 Alasan Menangis di Pelukan Ibunda Rizky DAcademy

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi menjelaskan, Ni Kadek Indrayani (20) dan Gede Sabar (21) memang bekerja di rumah MADP.

“Keduanya memang bekerja di rumah MADP,

Biasanya bayi tersebut memang diajak saat orang tuanya bekerja, dan berada di samping ibunya,

Namun sang ibu saat itu tidak menyadari bahwa sang anak lepas dari pengawasannya,” ungkap AKP Sulhadi dikutip dari TribunBali.com.

Orangtua terpukul

Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Kintamani.

Sekitar pukul 12.00 wita, personel gabungan Polsek Kintamani, identifikasi Reskrim Polres Bangli dan petugas medis Puskesmas Kintamani VI mendatangi lokasi kejadian.

Berdasarkan olah TKP, pemeriksaan medis, dan interogasi sejumlah saksi, polisi mengatakan peristiwa tersebut disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat kelalaian sopir.

Sikap Romantis Anang ke Ashanty saat Membentuk Tanah Liat, Tim Berkelakar: Anak-anak Minggir Dulu!

“Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Kintamani.

Sedangkan MADP, saat ini telah diamankan di Polres Bangli,” tandas AKP Sulhadi.

Sementara itu, Gede Sabar terlihat tertekan saat berada di ruang jenazah untuk proses pengantaran jenazah korban.

Pria berusia 21 tahun langsung ditenangkan oleh rekan dan kerabatnya.

Sedangkan sang ibu, Ni Kadek Indrayani hingga kini masih dirawat di salah satu ruangan RSU Bangli.

Hubungannya dengan Billy Syahputra Disebut Settingan, Amanda Manopo: Aku Sangat Mencintainya

Salah seorang petugas Polsek Kintamani juga mengatakan bahwa wanita 20 tahun itu belum bisa dimintai keterangan.

“Karena yang mengajak saat itu ibunya, dan saat ini kondisinya masih shock.

Setiap diajak berinteraksi pingsan.

Oleh sebab itu kami belum bisa memintai keterangan,” ucap salah seorang anggota Polsek Kintamani.

Olah TKP - Personel gabungan ketika melakukan olah TKP di kediaman MADP, di Bangli, Bali, Senin (27/7/2020).
Olah TKP - Personel gabungan ketika melakukan olah TKP di kediaman MADP, di Bangli, Bali, Senin (27/7/2020). (Tribun Bali/Dok ist)

MADP langsung diamankan ke Polres Bangli, sementara belum ada penetapan status apapun terhadapnya karena masih menunggu pemeriksaan saksi lainnya.

(TribunJakarta/TribunBali/Kompas)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved