Studi via Virtual Tetap Bisa Berkualitas Bagi Mahasiswa, Ini Penjelasannya

TRIBUNJAKARTA.COM - Amerika Serikat tak mengeluarkan visa ketika Pandemi Covid-19 masih berlangsung, termasuk untuk mahasiswa internasional. 

Kondisi seperti ini membuat beberapa siswa  memutuskan untuk mengambil jeda selama setahun atau menjadwal ulang studi.

Selama pandemi, tidak ada perbedaan besar antara menjalankan studi di dalam dan luar negeri, berkat pembelajaran virtual.

Ada beberapa opsi untuk mahasiswa guna mendapatkan edukasi dengan kurikulum AS dan membantu agar lulus tepat waktu meski berada di Indonesia.

Sistem pendidikan tinggi AS menawarkan banyak hal bagi para mahasiswa. Struktur program memberikan penekanan sama pada pembangunan landasan teoretis yang kuat dan pentingnya keterampilan praktis yang berkaitan dengan bidang pekerjaan.

FOLLOW JUGA:

Pemerintah AS memastikan bahwa semua spektrum sektor pendidikan dilengkapi dengan teknologi baru.

Hal ini mempermudah hidup mahasiswa dengan akses mudah pada data dan teknologi lainnya. Ini dibuktikan oleh data bahwa dari 200 universitas terbaik di dunia, 40% berada di AS.

Kurikulum Amerika memungkinkan tingkat fleksibilitas tertentu bagi mahasiswa.

Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah yang berbeda sebelum memutuskan jurusan yang ingin diambil. Bahkan mahasiswa tidak dibatasi pada satu jurusan saja, jadi diperbolehkan memiliki jurusan ganda.

Jadi mencari universitas kredibel yang menerapkan kurikulum AS di Indonesia bisa menjadi jawaban yang tepat untuk saat ini. Tetapi jangan lupa untuk memastikan akreditasi universitas tersebut.

Kampus Fleksibel Bisa Transfer Kredit

Sangat penting mengetahui soal kredit diberikan oleh universitas-universitas Amerika.

Hal ini dapat membuat mahasiswa baru mempertimbangkan mencari universitas di Indonesia yang menerapkan kredit berstandar AS.

Jadi ketimbang mengambil jeda setahun, Sampoerna University mengajak para ulusan baru untuk mengambil kelas online sebagai bagian darikuliah tahun pertama mahasiswa di perguruan tinggi.