Pria Tinggi Gede Berseragam Loreng TNI Tipu Driver Ojol Bernasib Sial, Sempat Membual Kasih Kerjaan

Pria tinggi gede berseragam loreng TNI berakhir di rumah sakit karena diamuk massa yang kadung emosi.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Y Gustaman
ISTIMEWA
Potongan video saat seorang pecatan TNI yang membawa kabur motor ojek online dihakimi massa. 

Pelaku mengaku bertugas di Denmadam I/BB. Ia digiring oleh Serka H Purba menuju Makoramil 0201-05/Medan Baru.

"Muslianto akhirnya mengakui dirinya sebagai tentara gadungan,” kata Letkol Agus.

Untuk meyakinkan orang lain saat menjalankan aksinya, Muslianto melengkapi diri dengan seragam PDL NKRI berpangkat Peltu, sepatu lars panjang, baret, sangkur, dan sebuah pistol jenis Air Soft Gun.

Pihak TNI AD kemudian menyita KTP, SIM hingga Kartu Keluarga milik pelaku sebagai barang bukti.

Keputusan Presiden Soekarno Menempatkan Masjid Istiqlal di Seberang Gereja Katedral

Di semua dokumen tersebut, Muslianto mencantumkan dirinya sebagai Prajurit TNI AD.

“Penggunaan identitas TNI AD di semua dokumen ini, dimaksudkan pelaku untuk memudahkan aksinya dalam membacking kegiatan-kegiatan proyek," ujar Letkol Agus.

"Seperti pengemasan tabung elpiji, dan kegiatan pemasangan kabel bawah tanah milik PLN."

Letkol Agus menambahkan, pelaku memanfaatkannya untuk mempermudah pengurusan kredit motor, dan pengurusan melamar kerja maupun masuk perguruan tinggi untuk dua anaknya.

Muslianto mengaku sebagai prajurit TNI AD sejak 2008, ketika dirinya berhenti sebagai sopir pribadi seorang Kolonel.

“Tidak hanya TNI AD yang sangat dirugikan dalam kasus ini, tetapi juga Polri melalui pemalsuan identitas pada SIM, dan pemerintah melalui pemalsuan identitas pada KK," ujar Letkol Agus.

Pelaku kemudian diserahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya.

Letkol Agus berharap kepada seluruh warga Kota Medan untuk tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai Prajurit TNI.

Bila menemukan kasus serupa, warga segera mengkroscek dengan Babinsa atau Koramil terdekat.

"Muslianto ini buktinya, selama 12 tahun sudah cukup banyak Prajurit TNI yang berhasil dibohonginya,” kata Letkol Agus.

Serka H Purba yang berhasil mengungkap identitas Muslianto disebut akan memberikan penghargaan berupa kesejahteraan atau kenaikan pangkat.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved