Sudin LH Kepulauan Seribu Kirim Sampel Tumpahan Minyak dari Pulau Pari ke Laboratorium
Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu masih melakukan penyelidikan terkait sumber tumpahan minyak mentah yang mencemari perairan Pulau Pari.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu masih melakukan penyelidikan terkait sumber tumpahan minyak mentah yang mencemari perairan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Kepala Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Djoko Rianto Budi Hartono menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Pertamina Hulu Energi (PHE) OSES dalam penyelidikan ini.
Penyelidikan awal dilakukan dengan mengirim sampel tumpahan minyak ke laboratorium.
"Kami sudah membawa sampel tumpahan minyak mentah dari Pulau Pari ke laboratorium milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk diteliti," kata Djoko, Rabu (12/8/2020).
Djoko juga mengaku belum dapat memastikan apakah tumpahan minyak tersebut berjenis minyak mentah atau bukan.
"Namun, jika dilihat dari tekstur bahannya, itu hasil endapan yang karena arus laut atau turbulensi arus sehingga muncul lagi dipermukaan air laut," kata Djoko.
Sembari menyelidiki sumber tumpahan minyak, petugas PPSU dibantu masyarakat juga dikerahkan untuk menangani limbah yang ada.
Belakangan, petugas sudah mengumpulkan 380 kantong minyak mentah dengan berat rata-rata 5-10 kilogram yang berada di sepanjang sisi timur dan utara Pulau Pari.
Adapun tumpahan minyak ini pertama kali dilihat pada Selasa (11/8/2020) lalu.
Tumpahan minyak tersebut mencemari pesisir pantai di sepanjang sisi timur dermaga utama hingga ke area wisata Pantai Bintang, Pulau Pari.
380 Karung Limbah Minyak Diangkut
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu melakukan penanganan terhadap tumpahan minyak di perairan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.
Tumpahan minyak yang sudah membeku dibersihkan dengan cara diserok dan dimasukkan ke dalam karung.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Djoko Rianto Budi Hartono mengatakan, hasil penanganan hari ini, ada sekitar 380 karung berisi tumpahan minyak yang diangkut dari Pulau Pari.
