Sebelum Cabuli Bayi 8 Bulan Demi Puaskan Nafsu Penjual Es, Pembantu di Padang Lakukan Ini di Toilet

Berdalih untuk memuaskan nafsu suami, VV (19) tega melakukan hal nekat kepada bayi tak berdosa.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
YouTube MNC TV
Seorang pembantu perempuan berinisial VV (19) di Padang Pariaman, Sumatera Barat ternyata bukan cuma sekali mencabuli bayi majikannya yang masih berusia 8 bulan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berdalih untuk memuaskan nafsu suami, VV (19) tega melakukan hal nekat kepada bayi tak berdosa.

Bahkan sehari sebelum melancarkan aksi nekat itu, VV ternyata sempat ke toilet untuk melakukan aksi lainnya.

VV merupakan seorang pembantu di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Pada, Rabu (5/8/2020), VV melakukan pencabulan kepada bayi 8 bulan anak majikannya menggunakan botol parfum.

Hal itu rupanya dilakukan VV demi memuaskan nafsu suaminya yang merupakan penjual es di Sumatera Utara.

Karena saat melakukan pencabulan, VV mempertontonkan kepada suami melalui video call.

Jual Cincin Berlian ke Andre Taulany Rp 2,7 M untuk Biaya Sekolah Anak, Melaney Ricardo: Gua Butuh

Kepada polisi, VV mengaku diancam dan dipaksa suami untuk melakukan pencabulan tersebut.

"Pengakuan pelaku, dia dipaksa suaminya untuk melakukan pencabulan dan kalau tidak mau diancam dibunuh," ucap Kapolres Kota Pariaman, AKBP Deny Rendra Laksmana dilansir dari Kompas.com, Kamis (13/4/2020).

Tak hanya sekali, rupanya pencabulan ini telah sering dilakukan VV.

Saat ini, polisi sedang melakukan pengejaran terhadap suami VV yang diduga berada di Sumatera Utara.

"Suaminya penjual es di Sumatera Utara, pelaku berasal dari Padang dan bekas residivis kasus narkoba," kata Deny.

Balita Hilang Dibawa Pria yang Ngaku Bapak, Ayah Korban Dapat Pesan Misterius: Mau Dikirim ke Jepang

Ke toilet

VV ternyata sempat ke toilet sebelum melakukan aksi cabulnya.

Di toilet, VV terlebih dulu mengonsumi narkoba jenis sabu.

"Dia mengaku memakai sabu sebelum melakukan aksi bejatnya,"

"Satu hari sebelumnya dia pakai di kamar mandi," kata Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, AKP Ardiansyah Rolindo yang dihubungi Kompas.com, Kamis (13/8/2020).

Follow juga:

Ardiansyah mengatakan, tersangka merupakan bekas residivis kasus sabu sehingga ada kemungkinan aksinya dilakukan karena terpengaruh narkotika tersebut.

"Ada kemungkinan, namun kita belum bisa memastikan apakah terpengaruh sabu dia lakukan pencabulan atau tidak,"

"Yang jelas dia residivis kasus narkoba," jelas Ardiansyah.

Saat ini, kata Ardiansyah, tersangka sedang dalam pemeriksaan intensif dan polisi sedang menyelidiki serta mengembangkan kasus.

Anak Sulung Dwi Sasono Beberkan Pesan Sang Ayah Kepadanya, Baim Wong Salut: Hebat!

Awal mula terbongkar

Kejahatan VV terbongkar saat ibu korban atau majikannya pulang dari sawahnya di Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Sampai di rumah, ibu korban curiga melihat gerak-gerik pembantunya itu yang berada di dalam kamar sambil mengasuh bayinya.

Melahirkan di Kamar Tanpa Ketahuan, Wanita Ini Setel Musik Agar Suara Tangisan Bayi Tersamarkan

Kecurigaan itu membuat ibu korban mendesak VV agar menceritakan hal yang sebenarnya.

Hingga akhirnya terungkap sudah, bayi 8 bulan itu jadi korban pencabulan.

Pelaku mengakui telah mencabuli korban dengan botol parfum dan memperlihatkan ke suaminya melalui video call.

Follow juga:

Tak terima anaknya dicabuli, ibu korban membuat laporan ke polisi.

"Setelah menerima laporan polisi, kita langsung menangkap tersangka," kata Kapolres Kota Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Menurut Deny, pelaku tidak ada hubungan keluarga dengan korban.

Tanggapi Keakraban Lesty Kejora & Billar, Rizki DA Beri Petuah: Bukan Tak Mendukung, Tapi Pakai Hati

Pelaku berasal dari Padang dan dibantu ibu korban menjadi pembantu di rumah.

Saat ini, Polres Kota Pariaman sedang mengejar suami pelaku yang diduga berada di Sumatera Utara.

Bayi terlindas mobil majikan ibu

Kejadian nahas lainnya menimpa seorang bayi berusia 11 bulan di Bali.

Betapa kagetnya MADP, pria berusia 37 tahun yang tinggal di kawasan Bangli, Bali setelah memundurkan mobilnya, Senin (27/7/2020).

Sekira pukul 10:00 Wita, MADP hendak pergi ke bank untuk membayar sejumlah tagihan.

Ia hendak mengendarai mobilnya berjenis Suzuki Grand Vitara untuk pergi ke bank tersebut.

Sebelum digunakan, MADP terlebih dulu memanaskan mobilnya yang masih berada di garasi.

Seperti biasa, MADP selalu mengecek kolong mobilnya terlebih dulu karena kucingnya kerap tidur di bawah mobil.

Suap-suapan Cicipi Kangkung, Rizky Billar Komentari Masakan Lesti Kejora: Kamu Kayaknya Mau Nikah?

Setelah memastikan tak ada apapun, MADP langsung menghidupkan dan memundurkan mobilnya.

Saat mundurkan mobil, MADP merasa ada yang mengganjal mobilnya sebanyak dua kali di roda depan dan belakang.

Sadar akan hal itu, MADP langsung mengecek benda apa yang mengganjal di bawah mobilnya tersebut.

Anaknya Kerap Dijodohkan, Begini Beda Reaksi Ibunda Lesti Kejora & Orangtua Rizky Billar: Direstui?

Follow juga:

Di sisi lain, MADP mempunyai seorang asisten rumah tangga bernama Ni Kadek Indrayani.

ART-nya tersebut memiliki anak perempuan yang usianya masih 11 bulan.

Biasanya, bayi Ni Kadek Indrayani yang berinisial PJ itu selalu berada dipengawasannya.

Namun hari itu, PJ lepas dari pengawasan sang ibu yang sedang mengepel lantai di dalam rumah.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (Shutterstock via Kompas)

Rupanya, PJ merangkak keluar rumah dan menuju ke bawah mobil MADP yang saat itu hendak mundur.

MADP yang mengecek bawah mobilnya seketika kaget melihat anak perempuan ART-nya sudah dalam keadaan tak bernyawa.

MADP sadar, ia tak sengaja melindas bayi malang anak pasangan Ni Kadek Indrayani dan Gede Sabar.

Anak malang itu sudah dalam kondisi meninggal dunia saat dicek MADP.

Datang ke Nikahan Mantan, Lesti Kejora Beberkan 2 Alasan Menangis di Pelukan Ibunda Rizky DAcademy

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi menjelaskan, Ni Kadek Indrayani (20) dan Gede Sabar (21) memang bekerja di rumah MADP.

“Keduanya memang bekerja di rumah MADP,

Biasanya bayi tersebut memang diajak saat orang tuanya bekerja, dan berada di samping ibunya,

Namun sang ibu saat itu tidak menyadari bahwa sang anak lepas dari pengawasannya,” ungkap AKP Sulhadi dikutip dari TribunBali.com.

(TribunJakarta/TribunBali/Kompas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved