Virus Corona di Indonesia
Pandemi Covid-19 Memaksa Ajat Tidak Berjualan Pohon Pinang
Padahal, biasanya tiap tahun dia selalu meraup untung dari penjualan pinang menyambut HUT RI
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Perayaan HUT RI tahun ini dipastikan akan berbeda karena dampak pandemi Covid-19.
Terlebih, pemerintah telah mengimbau agar warga tak menggelar perlombaan yang menimbulkan kerumunan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Hal itulah yang membuat Ajat (50) untuk di tahun ini tak berjualan pohon pinang.
Padahal, biasanya tiap tahun dia selalu meraup untung dari penjualan pinang menyambut HUT RI.
"Kita kan nurut sama pemerintah aja enggak boleh ada lomba dulu tahun ini karena Covid, jadi ya terpaksa enggak jualan," kata Ajat ditemui di lapaknya di Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (15/8/2020).
Karenanya, di jelang HUT RI tahun ini, di lapak Ajat hanya dipenuhi puluhan bambu yang memang dia jual tiap harinya.
• Sepi Pembeli, Omzet Pedagang Hadiah Lomba 17-an di Pasar Asemka Anjlok
• PSBB Transisi di Jakarta Diperpanjang, PSI Bagikan Masker di Pasar Rebo
• Pasien Covid-19 di RSUD Pasar Minggu Meningkat 50 Persen, Mayoritas Pekerja
Selain itu, Ajat juga mengaku tak ada satu pun pembeli yang mencari pohon pinang kepadanya.
"Mungkin karena udah pada tahu enggak boleh ada lomba dulu, apalagi panjat pinang kan pasti orang pada kumpul-kumpul, ya jadi enggak ada yang pada nyari juga," kata Ajat.
Sebelumnya, jelang HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin meminta warga menggelar lomba 17 Agustusan secara daring atau online.
Imbauan ini diberikan untuk meminimalisir kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19.
"Bisa lomba-lomba secara virtual, misal dengan lomba membaca puisi atau cerpen, tapi semua dilakukan secara virtual," ucapnya, Rabu (12/8/2020).