Food Story
Warteg di Bekasi Ini Sediakan Menu Makanan dengan Huruf Braille Bagi Penyandang Tuna Netra
Sonny Mahendra, pemilik warteg, awalnya mendengar pengakuan para penyandang tuna netra kalau mereka terkadang bingung ketika memesan makanan
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Dalam memeriahkan HUT ke-75 RI, Warteg Beken di Bekasi mengajak makan sejumlah teman-teman tuna netra.
Sonny Mahendra, pemilik warteg, mengatakan hari kemerdekaan selain diisi dengan perayaan tetapi juga menjadi ajang untuk memberi.
Sebab, perayaan kali ini berbeda lantaran Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19. Banyak warga yang turut terdampak.
"Merdeka itu adalah apabila kita bisa makan kenyang tapi penuh keberkahan. Saat ini banyak musibah terjadi, orang makan aja susah," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Senin (17/8/2020).
Teman-teman tuna netra yang diundang berasal dari Komunitas Tuna Netra Nasional dan As Syifa Center.
Tidak hanya makan bersama, Warteg Beken juga akan diberikan beberapa sembako dan medical kit berupa face shield dan masker.
Selain itu, Sonny juga mengajak teman-teman tuna netra untuk membantu memberikan nasi kotak kepada warga di jalan raya.
Warteg Beken memiliki konsep berbagi kepada sesama. Bagi para pejuang keluarga seperti pengendara ojek daring akan diberikan diskon untuk makan.
Sementara khusus hari Jumat, Sonny menggelar makan gratis bagi siapa saja dengan kuota 100 bungkus.
Bagi penyandang disabilitas dan ibu hamil digratiskan setiap hari.
Kisah Sonny, Tulis Doa Bisa Makan Gratis
Dalam berusaha, Sonny Mahendra (41) tak hanya berfokus pada untung yang dituai.
Pencapaiannya dalam hidup, bukan melulu bekerja untuk mencari keuntungan diri sendiri akan tetapi juga menyebar kebaikan bagi sesama.
Dari hasrat untuk membantu orang lain itu, warteg dengan konsep bersedekah akhirnya tercipta.
Kini ia sudah memiliki dua warteg, warteg Beken di Kawasan Bekasi dan Warteg Kharisma Bahari Elegan di Pasar Minggu.