Food Story

Warteg di Bekasi Ini Sediakan Menu Makanan dengan Huruf Braille Bagi Penyandang Tuna Netra

Sonny Mahendra, pemilik warteg, awalnya mendengar pengakuan para penyandang tuna netra kalau mereka terkadang bingung ketika memesan makanan

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Penyandang tuna netra memesan makanan dengan menu berhuruf braille di Warteg Beken, Bekasi pada Senin (17/8/2020). 

Sekira pukul 19.00, Warteg Kharisma Bahari Elegan, yang terletak di Jalan Marga Satwa No.16 RT 005 RW 001, Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu, masih ramai disambangi pengunjung.

Para pelayan sibuk meladeni pengunjung yang hilir mudik memesan makanan melalui kaca etalase.

Dari tampilan ruangannya, warteg Sonny memang berbeda dari kebanyakan warteg pada umumnya.

Sesuai dengan namanya, elegan, warteg itu dihiasi oleh dinding serta meja makan berbahan granit.

Selain elegan, Sonny juga memasang beberapa papan berukuran poster yang bertuliskan kata-kata bijak di sekitar wartegnya.

Sembari makan, pengunjung bisa melihat untaian kata-kata bijak yang tergantung dengan tujuan memotivasi untuk turut bersedekah.

Papan pemberitahuan juga mengandung promosi makan di warteg dengan harga murah kepada para pengunjung bahkan terkadang gratis.

Sonny Mahendra dan salah satu penyandang tuna netra memegang menu berhuruf braille secara simbolis.
Sonny Mahendra dan salah satu penyandang tuna netra memegang menu berhuruf braille secara simbolis. (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Berawal dari Kartu Doa di Warteg Kukusan

Sebelum memulai usaha Warteg, Sonny telah memiliki sebuah yayasan bersama keluarganya yang bergerak di bidang sosial dalam bentuk pembayaran iuran sekolah untuk anak-anak yatim.

Suatu saat, yayasan itu menggelar program makan gratis dalam menyambut kemerdekaan RI di warteg di Kukusan, Depok.

Ia bekerjasama dengan pihak Warteg untuk membagi-bagikan 300 makanan kepada orang-orang untuk bersedekah.

Syaratnya, sebelum mengambil makanan, setiap warga harus menuliskan doa apa saja di secarik kertas.

Bermula dari sana, Sonny berkeinginan untuk membangun usaha warteg sendiri agar bisa sembari memberikan sedekah.

"Dari situ saya melihat enak juga punya warteg. Karena saya pernah dengar bahwa sebaik-baik manusia adalah orang yang memberikan makanan," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Rabu (20/11/2019).

Sonny kemudian meminta pendiri Warteg Kharisma Bahari, Sayudi untuk dibuatkan warteg serupa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved