Liga Champions

Semifinal Liga Champions: RB Leipzig Vs PSG, Mbappe Bisa Turun Sejak Awal, Ini Peluang kedua Tim

PSG menjadi salah satu favorit juara lantaran catatan apiknya yang hanya sekali kalah dari 9 laga terakhirnya di Liga Champions

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
ISTIMEWA/AFP/OZAN KOSE
Para pemain Paris Saint-Germain merayakan gol Mauro Icardi pada pertandingan Galatasaray vs PSG dalam lanjutan Liga Champions di Stadion Ali Sami Yen, 1 Oktober 2010. 

TRIBUNJAKARTA.COM- Semifinal Liga Champions 2019-2020 akan mempertemukan RB Leipzig melawan Paris Saint-Germain (PSG).

Duel RB Leipzig Vs Paris Saint-Germain dimainkan di Estadio Da Luz, Rabu (19/8/2020) dini hari pukul 02.00 WIB.

RB Leibzig pantang dianggap remeh

Ini adalah kali pertama RB Leibzig menapaki babak semifinal Liga Champions. Klub sepakbola asel Jerman ini bahkan baru dibentuk 11 tahun yang lalu.

PSG menjadi salah satu favorit juara lantaran catatan apiknya yang hanya sekali kalah dari 9 laga terakhirnya di Liga Champions.

Menariknya, satu-satunya kekalahan diberikan oleh tim asal Jerman, yakni Borussia Dortmund.

Leipzig pun pantang dianggap remeh karena mereka berstatus sebagai kuda hitam di kompetisi ini.

Penyerang RB Leipzig, Marcel Sabitzer, melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Tottenham Hotspur di Red Bull Stadium, Selasa (10/3/2020).
Penyerang RB Leipzig, Marcel Sabitzer, melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Tottenham Hotspur di Red Bull Stadium, Selasa (10/3/2020). (TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE)

Pasukan Julian Nagelsmann mencetak paling tidak dua gol dari 7 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions.

Namun, jika ditarik mundur ke belakang, PSG tampak superior kala bertemu tim wakil Jerman di kompetisi Eropa.

Menurut laman resmi UEFA, dari 17 pertandingan yang sudah dijalani, PSG sukses menyabet 10 kemenangan melawan tim Jerman di kompetisi Eropa.

Hebatnya, Les Parisiens selalu lolos jika bertemu klub Jerman di fase knock-out.

Dari tiga pertandingan terdahulu, PSG selalu melaju ke babak berikutnya.

Pasukan Thomas Tuchel melaju ke perempat final Liga Champions musim ini usai menang agregat 3-2 atas Borussia Dortmund.

Padahal mereka sempat tertinggal 1-2 pada leg pertama babak 16 besar di kandang Dortmund.

Mundur 6 tahun ke belakang, tepatnya pada musim 2013-2014, PSG juga sukses menyingkirkan tim Jerman di babak 16 besar Liga Champions dan kali ini korbannya adalah Bayer Leverkusen.

PSG sukses menggondol dua kemenangan kala bertemu Bayer Leverkusen dalam dua leg berkat kemenangan 4-0 dan 2-1 yang membuat mereka menang agregat 6-1.

Pada pertandingan lainnya, tepatnya di Liga Europa 2008-2009, PSG sukses menjinakkan Wolfsburg pada babak 32 besar.

Kala itu mereka juga meraup kemenangan dari dua pertemuan dengan skor 2-0 (kandang) dan 3-1 (tandang) atas Wolfsburg.

Duel Guru Vs Murid, Reuni Tuchel dan Nagelsmann

RB Leipzig vs Paris Saint-Germain menjadi pertemuan guru dan murid bagi kedua pelatih masing-masing tim.

Dua sosok pelatih, Thomas Tuchel dan Julian Nagelsmann, turut mencuri perhatian pada duel panas di Estadio Da Luz tersebut.

Pasalnya, pertemuan dini hari nanti juga merupakan duel guru versus murid dan ajang reuni.

Tuchel dan Nagelsmann memiliki sejarah hubungan yang dekat bak guru dan murid sewaktu masih sama-sama berada di Jerman.

Tuchel menukangi Augsburg dan Nagelsmann masih menjadi pemain sepak bola pada 2007.

Namun, karier Nagelsmann sebagai pemain harus berakhir terlalu dini lantaran cedera lutut yang tak kunjung usai pada 2008.

Perihal pertemuannya dengan mantan anak asuhnya tersebut, Tuchel pun memberikan kisahnya.

"Nagelsmann adalah pemain saya yang sempat saya asuh selama satu musim dan dia banyak mengalami cedera. Dia selalu bertanya kepada para pelatih," kata Tuchel dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.

"Waktu itu mungkin terlalu dini untuk mengetahui dirinya bakal menjadi seorang pelatih."

"Julian adalah sosok yang keras kepala, tetapi Anda dapat melihat kecintaannya pada taktik dan detail, juga persiapan dalam pertandingan."

"Dia memiliki kemampuan yang baik dalam hal tersebut."

"Saya tak pernah membayangkan di masa depan bakal menghadapinya."

"Namun, saya senang bisa melawan Julian di semifinal Liga Champions," ujar Tuchel menambahkan.

Tuchel mendukung Nagelsmann dan meyakini dia masih memiliki kesempatan di dunia sepak bola.

Bahkan Tuchel yang membuka jalan Nagelsmann ke pintu kepelatihan setelah kariernya sebagai pemain berakhir akibat cedera lutut di Augsburg.

Kemampuan analisis dan kecermatannya dalam melihat detail menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Nagelsmann.

Pada akhirnya, Nagelsmann mempelajari ilmu olahraga dan mengambil kursus kepelatihan.

Selepas itu ia bergabung dengan staf pelatih di Hoffenheim.

Pada 2016, di usianya yang menginjak 28 tahun, ia menjadi pelatih kepala termuda di Bundesliga saat menangani tim utama Hoffenheim.

Kylian Mbappe Bisa Diturunkan Sejak Menit Awal

Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, bisa tampil sebagai starter dalam laga melawan RB Leipzig pada semifinal Liga Champions musim 2019-2020. 

Sebelumnya, Mbappe mengalami cedera pergelangan kaki pada final Piala Prancis melawan Saint-Etienne, Jumat (24/7/2020).

Cedera tersebut didapat Mbappe usai menerima tekel keras dari pemain Saint-Etienne pada pertengahan babak pertama.

Mbappe pun diprediksi harus menepi selama tiga pekan untuk melakukan pemulihan dan akan melewatkan laga kontra Atalanta.

Namun, pemain berusia 21 tahun itu ternyata pulih lebih cepat dan tetap diturunkan meski dari bangku cadangan.

Dia bahkan memberi assist dalam gol kemenangan Eric Maxim Choupo-Moting di masa injury time. 

Pelatih PSG, Thomas Tuchel, mengatakan bahwa Mbappe bisa saja diturunkan sebagai starter dalam penentuan ke final Liga Champions kontra RB Leipzig itu. 

Penampilan Mbappe saat melawan Atalanta menjadi salah satu pertimbangan bagi Tuchel untuk menunjuk pemain tersebut sejak menit awal. 

Akan tetapi, juru taktik asal Jerman ini akan membuat keputusan setelah melihat kondisi Mbappe usai menjalani latihan.

Petugas Bawaslu Ditarik dan Dilarang Ambil Foto dan Video di Deklarasi Pengusungan Muhamad-Saraswati

Berikut 35 Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Cocok untuk Update Status di Medsos

Patroli Tengah Malam, Polisi di Palembang Pergoki Oknum Dosen Gelap-gelapan Bareng Anak Lelaki

"Dia bermain 30 menit melawan Atalanta dan tidak mengalami masalah dengan pergelangan kakinya," kata Tuchel seperti dikutip BolaSport.com dari BBC. 

"Dia juga memiliki waktu enam hari untuk melatih kebugaran dan tentu saja dia bisa menjadi starter."

"Kami akan memutuskan setelah latihan apakah dia bisa bermain 90 menit," tuturnya mengakhiri.  (Bolasport)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved