Duda Bawa Kabur Anak Tetangga

Kegundahan Hati Ibunda yang Anaknya Dibawa Kabur Duda, Ditolak Bertemu dan Ingin Beri Surprise Ultah

F masih berada di rumah aman atas pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memulihkan kondisi psikologisnya

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
kolase Instagram dan Ilustrasi
Video Penangkapan Duda yang Hamili dan Bawa Lari Remaja 14 Tahun, Pelaku Kabur Hindari Kejaran Petugas 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tertangkapnya Wawan Gunawan (41) dan ditemukannya F (14) belum membuat hati R (35) lega sepenuhnya.

Sebab, ibunda F itu masih belum bisa memeluk erat buah hatinya yang telah hampir sebulan terlepas dari genggamannya.

Pertemuan R dan F di Polres Metro Jakarta Barat di hari tertangkapnya Wawan pada Jumat (21/8/2020) tak berbuah manis.

Didampingi anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), F yang masih dalam kondisi trauma enggan menatap wajah R.

"Kita duduk dekat, ada orang KPAI juga, tapi dia enggak berani natap saya karena ketakutan mungkin dia trauma," kata R ditemui di rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (24/8/2020).

R membantah bahwa ada kekerasan dalam rumah tangga yang membuat F enggan kembali ke pelukannya.

Menurut dia, saat ini F hanya masih dalam kondisi trauma dan takut sendiri atas kesalahan yang telah diperbuatnya.

Sebab, sebelum dibawa kabur oleh Wawan sejak akhir Juli 2020, F telah membuat kesalahan besar dan berjanji kepada R untuk berubah.

Adapun kesalahan yang dimaksud, ucap R, yakni F hamil di luar nikah dalam usia 13 tahun oleh Wawan yang sama sekali tak bertanggungjawab.

"Jadi dia seperti ketakutan kayak trauma gitu lihat saya. Kalau untuk kekerasan ke dia saya enggak pernah, paling hanya sekedar mulut aja wajar namanya orangtua ke anak," klaim R.

Saat ini, F ditempatkan di rumah aman oleh KPAI untuk memulihkan kondisi psikologinya.

Minimal, selama 14 hari F akan berada di bawah pendampingan KPAI.

R berharap setelah lewati masa pemulihan psikologi, F mau kembali tinggal bersamanya dan segera melupakan Wawan yang telah merusak masa depannya.

"Awalnya saya pikir udah ketemu dan bisa pulang kumpul bareng di rumah ternyata enggak, karena dia masih di KPAI," ucap R sambil menyeka air matanya.

Rencana besar sang ibunda

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved