Pengedar Uang Palsu Manfaatkan Situasi Ramai Saat Tipu Pedagang Nasi Uduk di Pasar Rebo
Para pedagang di Kecamatan Pasar Rebo tampaknya harus berhati-hati bila tak ingin jadi korban peredaran uang palsu (Upal) seperti Mala (42).
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Bila dipegang dalam kondisi tangan basah, warna biru pada uang palsu Rp 50 ribu cetakan lama itu meninggalkan bercak tinta di tangan.
Saking tipisnya saat Mala membandingkan bahan yang digunakan, uang palsu yang diterimanya tersebut tanpa disengaja sobek.
"Tapi pas waktu terima uang kakak saya belum sadar kalau uang itu palsu. Waktu kejadian itu kakak saya dagang malam, dan lagi melayani pembeli," ujarnya.
• Gubernur Anies Baswedan Berencana Buka Bioskop Lagi, Ini Respons Pengamat Kebijakan Publik
• Karyawan LG Positif Covid-19 Pilih Isolasi Mandiri di Apartemen Akibat Dapat Penolakan Warga
Merujuk keterangan kakaknya, Kurnia menuturkan saat kejadian beberapa hari lalu uang palsu itu didapat dari seorang pembeli pria yang tak dikenal.
Namun karena ketiadaan CCTV di sekitar lokasi kejadian Mala tak mengingat pasti sosok pelaku dan membuat laporan ke polisi.
"Sekarang untuk antisipasi uang palsunya ditempel di kaca etalase. Jadi biar yang beli juga nasi uduk juga ikut waspada. Apalagi kakak saya kalau dagang kan malam doang," tuturnya.