Penularan Covid-19 di DKI Masih Tinggi, Politikus PAN Heran Anies Malah Mau Buka Bioskop

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politikus PAN Lukmanul Hakim mengaku heran dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bakal membuka bioskop dalam waktu dekat.

Padahal, angka kasus penularan Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami tren peningkatan, terbaru ada penambahan 820 kasus konfirmasi positif pada Kamis (27/8/2020) kemarin.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi pun akhirnya diperpanjang lantaran penularan Covid-19 masih tinggi.

“Itu wewenang pak gubernur ya masalah perpanjangan transisi PSBB, tapi di sisi lain (kasus Covid-19) terus naik, lalu sebentar lagi mau buka bioskop begitu loh,” ucapnya, Jumat (28/8/2020).

Menurutnya, tren peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta tak terlepas dari lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Pemprov DKI.

Untuk itu, Lukmanul Hakim menyarankan Anies memperketat pengawasan dan memberikan sanksi berat pada pelanggar protokol kesehatan.

Namun, alih-alih memperketat aturan, Anies malah membuat pelonggaran dengan mengizinkan bioskop kembali beropeasi di tengah pandemi Covid-19.

“Gimana mau menyadarkan masyarakat suruh pakai masker, nyatanya bioskop malah dibuka. Tujuannya kan memutus mata rantai dengan cepat, kalau kita membiarkan seperti ini, pengawasan enggak jelas, repot urusan,” ujarnya saat dihubungi.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pun meminta Anies segara mengevaluasi dan membatalkan rencana pembukaan bioskop.

Pasalnya, penularan Covid-19 dikhawatirkan malah semakin melonjak seiring pembukaan bioskop yang bakal dilakukan Pemprov DKI.

“Anak sekolah disuruh berenti, namun bioskop malah dibuka, di mana keadilannya. Harus adil dong, jangan sepihak,” kata dia.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi selama dua minggu atau 14 hari.

Perpanjangan dimulai Jumat (28/8/2020) ini hingga 10 September mendatang.